Octaviani, Cecilia (2018) Art Theraphy Untuk Menurunkan Tingkat Disregulasi Emosi Yang Menjadi Indikator Perilaku Agresif Dalam Konflik Interpersonal Remaja Panti Asuhan. Masters thesis, Universitas Tarumanagara.
|
Text
cecilia octaviani.pdf Download (9kB) | Preview |
Abstract
Karakteristik perkembangan kognitif remaja awal adalah egocentrism (Papalia, et al., 2011), yaitu kecenderungan remaja berperilaku mengundang perhatian karena ingin menjadi pusat perhatian. Salah satunya yaitu dengan melakukan kenakalan atau perilaku agresi. Kecenderungan agresi menimbulkan ketegangan dalam interaksi social dengan teman sebaya, yang memicu timbulnya konflik interpersonal. Konflik interpersonal bukan hanya timbul karena adanya tekanan atau masalah, namun juga karena ketidakmampuan remaja dalam mengontrol diri, yang dapat dilakukan apabila remaja memiliki kemampuan mengelola emosinya. Ketidakmampuan mengelola emosi dengan baik disebut dengan disregulasi emosi. Perilaku agresif salah satunya dapat diintervensi dengan art theraphy. Proses art theraphy yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dalam 5 sesi secara individual, sebanyak 5 orang, selama 60 menit per sesi. Art theraphy yang dilakukan adalah kegiatan menggambar dan melukis menggunakan pensil, pensil warna, krayon, cat air, dan cat poster. Setelah intervensi selesai maka ditemukan bahwa art theraphy dapat menurunkan tingkat disregulasi emosi yang menjadi indicator perilaku agresif remaja.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Disregulation of emotions, aggressive behavior, art theraphy |
Subjects: | Tesis Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Psikologi |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Admin Fakultas Psikologi |
Date Deposited: | 19 Feb 2019 06:05 |
Last Modified: | 19 Feb 2019 06:05 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/11109 |
Actions (login required)
View Item |