HUBUNGAN ANTARA INTERNET ADIKSI DENGAN AKTIVITAS FISIK MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA ANGKATAN 2017

SIAUW, LIMAN JULIANTO (2019) HUBUNGAN ANTARA INTERNET ADIKSI DENGAN AKTIVITAS FISIK MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA ANGKATAN 2017. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
1-LIMAN JULIANTO SIAUW.pdf

Download (135kB)
[img] Text
2-LIMAN JULIANTO SIAUW.pdf

Download (96kB)

Abstract

Internet adiksi adalah sebuah gangguan psikologis akibat pemakaian internet yang berlebihan dan dapat mempengaruhi kehidupan sosial, juga kesehatan individu. Pada umumnya, internet adiksi serupa dengan penyakit lain yang memiliki kecenderungan untuk menjadi ketagihan, seperti adiksi terhadap narkoba, alkohol, maupun taruhan. Dampak internet adiksi antara lain dapat mengakibatkan perubahan tingkat aktivitas fisik seseorang. Beberapa penelitian menemukan hubungan antara internet adiksi dengan aktivitas fisik. Orang dengan internet adiksi biasanya memiliki kebiasan sedentari, dimana orang yang memiliki kebiasaan ini cenderung memiliki tingkat aktivitas fisik yang rendah; Penelitian ini bertujuan untuk mencari adanya hubungan antara internet adiksi dengan aktivitas fisik pada mahasiswa FK UNTAR angkatan 2017. Dengan menggunakan metode cross sectional, 148 responden didapatkan data untuk kedua variabel dengan menggunakan kuesioner Internet Addiction Test By Young & Global Physical Assessment Questionaire yang kemudian diolah berdasarkan kelompok: memiliki internet adiksi, dan yang tidak memiliki internet adiksi. Kemudian untuk variabel aktivitas fisik responden akan dibagi sesuai dengan tingkat aktivitas fisik rendah dan tingkat aktivitas fisik sedang-berat. Dari 148 responden didapatkan sebanyak 56% memiliki internet adiksi, dan 44% tidak memiliki internet adiksi. Untuk hasil aktivitas fisik didapatkan 27.7% memiliki tingkat aktivitas fisik rendah, 50.7% memiliki tingkat aktivitas fisik sedang, dan 21.6% memiliki tingkat aktivitas fisik tinggi. Responden ada pada rentang usia antara 17-21 tahun, dengan rerata 19.26 tahun, dan median 19 tahun. Distribusi jenis kelamin dari 148 responden adalah: laki-laki (29.7%) dan perempuan (70.3%). Didapatkan Prevalence Ratio sebesar 1.35, yang menunjukkan bahwa variabel merupakan faktor resiko. Namun, perhitungan menggunakan chi-squared test (p=0,266) tidak menunjukkan hubungan bermakna secara statistik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Chris, Arlends
Uncontrolled Keywords: Internet, Internet Adiksi, Aktivitas Fisik, Tingkat Aktivitas Fisik
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Kedokteran
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: FK Perpus
Date Deposited: 23 Apr 2021 06:09
Last Modified: 23 Apr 2021 06:09
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/15143

Actions (login required)

View Item View Item