PENGARUH HIPOKSIA SISTEMIK KRONIK TERHADAP AKTIVITAS SPESIFIK ENZIM KATALASE (EC 1.11.1.6) DARAH DAN OTAK TIKUS SPRAGUE DAWLEY SETELAH DIBERI EKSTRAK BUAH MAJA (AEGLE MARMELOS)

Rudianti, Selly Herlia (2018) PENGARUH HIPOKSIA SISTEMIK KRONIK TERHADAP AKTIVITAS SPESIFIK ENZIM KATALASE (EC 1.11.1.6) DARAH DAN OTAK TIKUS SPRAGUE DAWLEY SETELAH DIBERI EKSTRAK BUAH MAJA (AEGLE MARMELOS). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Selly Herlia Rudianti_405150149_Head.pdf

Download (250kB)
[img] Text
Selly Herlia Rudianti_405150149_BAB I.pdf

Download (115kB)
[img] Text
Selly Herlia Rudianti_405150149_BAB II.pdf

Download (221kB)
[img] Text
Selly Herlia Rudianti_405150149_BAB III.pdf

Download (361kB)
[img] Text
Selly Herlia Rudianti_405150149_BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Selly Herlia Rudianti_405150149_BAB V.pdf

Download (113kB)
[img] Text
Selly Herlia Rudianti_405150149_BAB VI.pdf

Download (104kB)
[img] Text
Selly Herlia Rudianti_405150149_Daftar Pustaka.pdf

Download (200kB)
[img] Text
Selly Herlia Rudianti_405150149_Lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Hipoksia adalah keadaan suplai oksigen tubuh menurun sehingga terjadi peningkatan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif yang berujung pada kerusakan organ tubuh terutama otak seperti Alzheimer. Antioksidan dapat mengurangi kerusakan akibat stres oksidatif, sumber antioksidan dapat berasal dari endogen (katalase) dan eksogen seperti metabolit sekunder buah Maja (Aegle marmelos) yaitu fenolik dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah Maja terhadap aktivitas spesifik enzim katalase otak dan darah pada tikus Sprague-Dawley yang diinduksi hipoksia sistemik kronik. Menggunakan desain eksperimental dengan metode pemeriksaan in-vitro: uji fitokimia kualitatif: uji alkaloid (Dragendorff dan Meyer), uji Steroid dan Terpenoid (Liebermann-Buchard), Uji kapasitas total DPPH (Blois), kadar fenolik (Singleton dan Rossi) dan flavonoid (Woisky dan Salatino), uji toksisitas (Meyer). Pemeriksaan in-vivo: Pemeriksaan mikroskopik jaringan otak dan katalase (Mates): Tikus dibagi menjadi 2 kelompok dicekok dan tidak cekok menggunakan ekstrak dengan dosis 400mg/kgBB/hari selama 14 hari. Setiap kelompok dibagi menjadi 4 sub-kelompok yang di hipoksia (8%O 2 dan 92%N 2 ) selama 3,7,14 hari dan normoksia(n=4). Didapatkan hasil uji fitokimia kualitatif seperti flavonoid, fenolik, terpenoid. Hasil uji kapasitas total antioksidan DPPH (IC50 268,35 µg/mL), kadar fenolik (3187,500 ± 182µg/mL) dan flavonoid (8,926 ± 0,3205 µg/mL), toksisitas (243,316 ppm). Aktivitas spesifik enzim katalase pada otak dan darah ditemukan penurunan bermakna pada darah cekok dan tidak cekok, serta pada otak 3,7, dan 14 hari bila dibandingkan dengan normoksia (p=0,0286). Terdapat korelasi bermakna antara darah dengan otak cekok dan tidak cekok. Gambaran patologi ditemukan nekrosis dan edema. Penelitian ini dapat disimpulkan Buah Maja mempunyai kemampuan antioksidan dan berpotensi sebagai antikanker.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Limanan, David
Uncontrolled Keywords: Aegle marmelos., hipoksia, katalase, otak, antioksidan
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Kedokteran
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: FK Perpus
Date Deposited: 23 Apr 2021 06:03
Last Modified: 23 Apr 2021 06:03
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/15353

Actions (login required)

View Item View Item