HANDAYANI, FITRIA RAMADHANA (2019) ALASAN PENOLAKAN MAUPUN PERSETUJUAN DAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP AUTOPSI FORENSIK PADA MASYARAKAT KECAMATAN BANGKO DAN BANGKO BARAT. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
Text
Skripsi Fitriaa.pdf Download (2MB) |
|
Text
1.pdf Download (191kB) |
|
Text
2.pdf Restricted to Repository staff only Download (434kB) |
|
Text
3.pdf Restricted to Repository staff only Download (335kB) |
|
Text
4.pdf Restricted to Repository staff only Download (969kB) |
|
Text
5.pdf Restricted to Repository staff only Download (717kB) |
|
Text
6.pdf Download (181kB) |
|
Text
dapus.pdf Download (210kB) |
|
Text
lamp.pdf Download (371kB) |
Abstract
Autopsi adalah pemeriksaan terhadap tubuh mayat, yang meliputi pemeriksaan bagian tubuh luar dan bagian tubuh dalam. Autopsi ini dapat mengetahui penyebab kematian pada kasus-kasus yang tidak jelas atau dicurigai mengandung unsur pidana. Namun pada sebuah kasus disebutkan keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi forensik, sehingga tidak dilakukannya aut opsi ini menjadi salah satu penyebab kasus sulit diungkap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan penolakan maupun persetujuan dan tingkat pengetahuan terhadap autopsi forensik pada masyarakat Kecamatan Bangko & Bangko Barat. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan dilakukan pada bulan Januari 2019. Data diperoleh dari pengisian kuesioner pada masyarakat usia ≥ 21 tahun, dengan 3 soal mengenai alasan persetujuan maupun penolakan autopsi forensik dan 9 soal mengenai tingkat pengetahuan autopsi forensik. Hasil dari penelitian ini didapatkan sebagian besar alasan persetujuan autopsi forensik adalah untuk mengetahui motif/penyebab kematian pada korban pembunuhan (32,2%), korban bunuh diri (22,7%), dan korban kecelakaan (22%), alasan penolakan autopsi forensik adalah ti dak sesuai/larangan Agama dan berdosa pada korban pembunuhan (12,7%), korban bunuh diri (12,9%), dan korban kecelakaan (14%), dengan sebagian besar masyarakat mempunyai tingkat pengetahuan yang kurang (58,9%). Dalam Fatwa MUI tentang autopsi disebutkan bahwa autopsi diperbolehkan jika dibutuhkan, maka masih banyak masyarakat mempunyai ketidaktepatan persepsi dengan menyebutkan alasan larangan agama. Sebagian besar masyarakat mempunyai pengetahuan kurang terhadap autopsi forensik, maka diharapkan institusi t erkait dapat memberikan sosialisasi mengenai autopsi forensik untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. Kata kunci: Autopsi Forensik, Penolakan Autopsi Forensik, Persetujuan Autopsi Forensik, Tingkat Pengetahuan Autopsi Forensik
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Harjadi, Norbet Tanto |
Uncontrolled Keywords: | Autopsi Forensik, Penolakan Autopsi Forensik, Persetujuan Autopsi Forensik, Tingkat Pengetahuan Autopsi Forensi |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Kedokteran |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran |
Depositing User: | FK Perpus |
Date Deposited: | 23 Apr 2021 04:24 |
Last Modified: | 23 Apr 2021 04:24 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/15361 |
Actions (login required)
View Item |