PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BLACKBERRY (RUBUS SP.) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID PADA ORGAN JANTUNG TIKUS SPRAGUE DAWLEY SETELAH DIINDUKSI HIPOKSIA

STEVANI, EVELINE (2019) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BLACKBERRY (RUBUS SP.) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID PADA ORGAN JANTUNG TIKUS SPRAGUE DAWLEY SETELAH DIINDUKSI HIPOKSIA. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

Full text not available from this repository.

Abstract

Gagal jantung adalah suatu sindrom klinis yang kompleks akibat gangguan struktural atau fungsional dari pengisian ventrikel . Salah satu faktor dalam patofisiologi gagal jantung adalah stres oksidatif. Antioksidan adalah molekul yang menghambat stres oksidatif sehingga kerusakan sel dapat terhambat. Blackberry (Rubus sp.) merupakan salah satu buah yang mengandung antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun blackberry terhadap kadar malondialdehid (MDA) pada jantung dan darah tikus Sprague Dawley yang diinduksi hipoksia. Dalam penelitian ini dilakukan pemeriksaan invitro yaitu uji metabolit sekunder, uji kapasitas total antioksidan dengan DPPH (Blois), uji alkaloid (Trivedi et al), uji fenolik (Singleton & Rossi), dan uji toksisitas dengan BSLT (Mayer). Selain itu, dilakukan pemeriksaan in-vivo dengan menggunakan 32 ekor tikus Sprague Dawley yang dibagi menjadi kelompok cekok (400mg/kgBB/hari, 14 hari) dan tidak cekok ekstrak daun blackberry, dimana masing-masing dibagi menjadi 4 subkelompok (n=4) dengan perlakuan normoksia (tidak dihipoksia), hipoksia (10% O2, 90% N2) 1, 7, dan 14 hari. Dilakukan juga pemeriksaan MDA dengan metode Wills E.D dan histopatologi dengan pewarnaan HE. Pemeriksaan in-vitro didapatkan hasil uji metabolit sekunder positif alkaloid, antosianin dan betasianin, kardio glikosida, coumarins, flavonoid, glikosida, fenolik, kuinon, steroids, terpenoids, tanin, IC-50 128.09 μg/mL, kadar alkaloid 15,38 μg/mL, kadar fenolik 570,82 μg/mL, dan LC-50 243,316 μg/mL. Pada pemeriksaan in-vivo didapatkan peningkatan kadar MDA yang bermakna (t-test, p<0.05) pada darah dan jantung tikus Sprague Dawley yang diinduksi hipoksia 1, 7, dan 14 hari dibandingkan dengan normoksia pada kelompok cekok dan tidak cekok, dan kelompok yang tidak dicekok memiliki kadar MDA yang lebih tinggi. Terdapat juga korelasi bermakna antara jantung dengan darah tikus yang dicekok maupun yang tidak dicekok. Pemeriksaan histopatologi jantung yang diinduksi hipoksia kemudian tidak dicekok terdapat gambaran nekrosis serabut otot dan sebukan sel radang, sedangkan yang dicekok tidak ada kelainan spesifik. Disimpulkan bahwa daun blackberry memiliki efek antioksidan yang dapat menghambat stres oksidatif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Blackberry, Malondialdehid (MDA), Stres Oksidatif, Antioksidan, Jantung
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Ilmu Komunikasi
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: FK Perpus
Date Deposited: 28 May 2024 02:40
Last Modified: 28 May 2024 02:40
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/15384

Actions (login required)

View Item View Item