HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEPADATAN MASSA TULANG PADA PEREMPUAN PASCAMENOPAUSE DI PANTI WERDHA WISMA MULIA, JAKARTA BARAT

YULIUS, CHRISTABELLA PUTRI (2019) HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEPADATAN MASSA TULANG PADA PEREMPUAN PASCAMENOPAUSE DI PANTI WERDHA WISMA MULIA, JAKARTA BARAT. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
top.pdf

Download (172kB)
[img] Text
1.pdf

Download (125kB)
[img] Text
2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (660kB)
[img] Text
3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (155kB)
[img] Text
4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (126kB)
[img] Text
5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (121kB)
[img] Text
6.pdf

Download (114kB)
[img] Text
dapus.pdf

Download (124kB)
[img] Text
end.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pada masa menopause, terjadi penurunan kadar estrogen yang mengakibatkan peningkatkan aktivitas osteoklas (pelarut-tulang) dan penurunan osteoblast (penghasil-tulang) sehingga menyebabkan penurunan kepadatan tulang atau osteoporosis. Asupan kalsium yang tidak tercukupi juga dapat memengaruhi kepadatan massa tulang. Selama kehamilan dan menyusui, ibu membutuhkan asupan kalsium yang tinggi. Janin akan mengambil kalsium dari tulang ibu apabila kebutuhan kalsium untuk mineralisasi tulangnya tidak terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara jumlah paritas dengan kepadatan massa tulang pada perempuan pascamenopause di Panti Werdha Wisma Mulia, Jakarta Barat dengan metode cross sectional dan melibatkan 38 responden. Data penelitian diambil dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui jumlah paritas dan kriteria lainnya seperti usia, status BMI, tingkat pendidikan, periode menopause, usia menarche, riwayat merokok, riwayat olahraga, dan riwayat konsumsi suplemen kalsium. Kemudian, dilakukan pengukuran menggunakan alat densitometri tulang untuk mengetahui kepadatan massa tulang dengan hasil osteoporosis dan osteopenia. Hasil penelitian: didapatkan responden paritas tinggi yang berjumlah 8 orang didapatkan hasil osteoporosis sebanyak 8 responden. Responden paritas rendah sebanyak 30 responden didapatkan hasil osteoporosis sebanyak 26 responden dan osteopenia sebanyak 4 orang. Melalui uji analisis Fisher, didapatkan p value 0,560 (>0,05; tidak ada hubungan bermakna). RR=1,149. Kesimpulan: Jumlah paritas tidak berhubungan dengan kepadatan massa tulang pada perempuan pascamenopause. Secara epidemiologi, paritas tinggi memiliki resiko 1,149 kali lebih tinggi mengalami osteoporosis

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dewi, Andriana Kumala
Uncontrolled Keywords: paritas, kepadatan massa tulang, menopause
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Kedokteran
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: FK Perpus
Date Deposited: 23 Apr 2021 07:34
Last Modified: 23 Apr 2021 07:34
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/15418

Actions (login required)

View Item View Item