PERUBAHAN VO2 MAX DENGAN SIX MINUTE WALK TEST UNTUK MENILAI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA USIA 18-22 TAHUN

GUNALAM, IRENE FRANSISCA (2019) PERUBAHAN VO2 MAX DENGAN SIX MINUTE WALK TEST UNTUK MENILAI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA USIA 18-22 TAHUN. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
top.pdf

Download (205kB)
[img] Text
1.pdf

Download (88kB)
[img] Text
2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (669kB)
[img] Text
3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (290kB)
[img] Text
4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (98kB)
[img] Text
5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (148kB)
[img] Text
6.pdf

Download (8kB)
[img] Text
dapus.pdf

Download (153kB)
[img] Text
end.pdf

Download (892kB)

Abstract

Aktivitas fisik mempengaruhi kebugaran jasmani kita. Semakin aktif diri kita, semakin sehat dan bugar kita. Beberapa cara untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani seseorang, diantaranya : Metode Doubly Labelled Water, Observasi Langsung, Sensor Gerak, dan Observasi Tidak Langsung. Contoh tes observasi tidak langsung yaitu Six Minute Walk Test yang merupakan modifikasi dari Tes Cooper (ditemukan pada tahun 1982). Six Minute Walk Test lebih mudah dilaksanakan serta membutuhkan waktu yang lebih singkat dibandingkan Tes Cooper. Untuk mengetahui kapasitas kerja seseorang, kita harus menentukan konsumsi Oksigen maksimal atau VO2 max, sehingga ditemukan korelasi antara jarak seseorang dapat berjalan selama 6 menit dan kadar VO2 max mereka. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani dan VO2 Max dari para responden. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental dengan sampelnya merupakan mahasiswa/mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara yang berjumlah 44 orang. Dalam penelitian ini, responden diminta untuk berjalan selama 6 menit lalu diukur jaraknya. Sebelum melakukan tes, peneliti akan mengukur tekanan darah sistolik-diastolik, denyut nadi, berat badan, dan tinggi badan. Selesai tes, jarak VO2 Max respoden juga diukur bersamaan dengan pengukuran kembali tekanan darah sistolik-diastolik, denyut nadi, berat badan, dan tinggi badan. Peneliti menggunakan uji t-berpasangan dan melihat perbandingan data sebelum dan sesudah melakukan Six Minute Walk Test. Hasil yang didapat yaitu adanya perbedaan bermakna dari perbandingan tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah melakukan tes (p = <0,0001), tekanan darah diastolic sebelum dan sesudah melakukan tes (p = 0,002), denyut nadi sebelum dan sesudah melakukan tes (p = 0,008), serta VO2 Max sebelum dan sesudah melakukan tes (p = <0,0001).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Lontoh, Susy Olivia
Uncontrolled Keywords: Aktivitas Fisik, Kebugaran Jasmani, Six Minute Walk Test, VO2 Max
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Kedokteran
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: FK Perpus
Date Deposited: 26 Apr 2021 04:20
Last Modified: 26 Apr 2021 04:20
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/15465

Actions (login required)

View Item View Item