Penataan desa Bawomataluo sebagai desa wisata budaya dengan pendekatan konservasi (objek studi: situs perkampungan desa Bawomataluo, kecamatan Fanayama, kabupaten Nias Selatan) (PL - 903)

Loi, Juntrisnawati (2017) Penataan desa Bawomataluo sebagai desa wisata budaya dengan pendekatan konservasi (objek studi: situs perkampungan desa Bawomataluo, kecamatan Fanayama, kabupaten Nias Selatan) (PL - 903). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
345130027_Juntrisnawati Loi_01 Cover.pdf

Download (51kB)
[img] Text
345130027_Juntrisnawati Loi_02 Lembar Pengesahan.pdf

Download (386kB)
[img] Text
345130027_Juntrisnawati Loi_03 Kata pengantar.pdf

Download (472kB)
[img] Text
345130027_Juntrisnawati Loi_04 Abstrak.pdf

Download (239kB)
[img] Text
345130027_Juntrisnawati Loi_05 Lembar Pernyataan.pdf

Download (244kB)
[img] Text
345130027_Juntrisnawati Loi_06 Daftar Isi.pdf

Download (302kB)

Abstract

Desa Bawomataluo merupakan desa wisata yang berada di Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Keberadaan desa ini sebagai pewaris dan pelestari yang aktif menjalankan kearifan-kearifan lokal sangat berpotensi dalam mempertahankan identitas budaya serta menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Desa Bawomataluo memiliki banyak bangunan rumah tradisional dan batu megalit yang berfungsi sebagai penanda desa yang mengalami kerusakan disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya yaitu mulai banyaknya bangunan rumah tradisional yang kehilangan keasliannya dan mengarah kepada bangunan modern dengan menggunakan bahan-bahan material beton dan atap rumah berupa seng. Kondisi ini menyebabkan bangunan tradisional tidak lagi dapat memenuhi fungsinya dalam kondisi yang wajar. Serta kurang aktifnya keterlibatan masyarakat dan pemerintah lokal dalam memelihara dan mempertahankan warisan budaya yang ada dan sistem kehidupan desa yang berlandaskan nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang mulai terlupakan. Salah satu upaya pelestarian Desa Bawomataluo adalah dengan melakukan penataan desa adat dengan pendekatan konservasi, dilakukan untuk menghidupkan kembali dan mempertahankan aktivitas budaya masyarakat setempat baik fisik maupun non-fisik, seperti membangun atau memperbaiki bangunan tradisional,serta menambah kelengkapan fasilitas penunjang desa sebagai desa wisata. Penentuan tindakan konservasi terhadap setiap bangunan rumah tradisional dan batu megalit dilihat berdasarkan pada kondisi eksisiting, keutuhan dan keasliaannya, serta perubahan yang terjadi baik secara fisik maupun fungsi bangunan rumah tradisonal. Hasil studi ini berupa hasil bentuk –bentuk tindakan konservasi terhadap bangunan adat dan batu megalit, serta berupa Masterplan yang dapat dikembangkan menjadi kawasan wisata budaya. Masterplan kawasan wisata terbagi dalam tiga zona, yaitu zona inti (konservasi), zona penyangga, zona pengembangan untuk pengembangan sosial ekonomi dan budaya masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
Depositing User: TDI Family perpus
Date Deposited: 20 Apr 2021 07:44
Last Modified: 14 Jul 2021 14:03
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/15625

Actions (login required)

View Item View Item