HUBUNGAN MEROKOK DENGAN TERJADINYA INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BM 2 JAKARTA BARAT

Oktaviana, Sitti Sri Alicia (2018) HUBUNGAN MEROKOK DENGAN TERJADINYA INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BM 2 JAKARTA BARAT. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
top.pdf

Download (548kB)
[img] Text
1.pdf

Download (112kB)
[img] Text
2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (303kB)
[img] Text
4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (187kB)
[img] Text
5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (181kB)
[img] Text
6.pdf

Download (182kB)
[img] Text
dapus.pdf

Download (184kB)
[img] Text
end.pdf

Download (644kB)

Abstract

Merokok merupakan faktor risiko dari berbagai macam penyakit, dimana prevalensi tiap tahunnya meningkat sekitar 2,5% per tahun. Kebiasaan merokokpun dapat dilakukan oleh setiap individu dimulai dari usia remaja, dan karena sifatnya yang adiktif tidak menutup kemungkinan akan merokok sampai dengan usia lanjut. Rokok merupakan salah satu penyebab penurunan fungsional tubuh, diperkirakan memiliki hubungan dengan penurunan kualitas tidur berupa insomnia atau gangguan tidur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan merokok dengan terjadinya insomnia pada lanjut usia yang berusia lebih dari atau sama dengan 60 tahun, di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2, Jakarta Barat pada bulan Januari– April 2018. Penelitan ini bersifat cross sectional, dan variable indenpendent dalam penelitian ini adalah merokok sedangkan variable dependent adalah insomnia, sampel penelitian diambil secara consecutive sampling, dengan menggunakan kuesioner Insomnia Severity Index untuk mengukur gangguan tidur. Kemudian dilakukan uji chi square. Dari total 125 responden yang merokok didapatkan perokok ringan 52%, sedang 32%, berat 16%. Selain itu didapatkan sebanyak 58,4% mengalami insomnia dan 41,6% tidak insomnia. Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan hubungan yang tidak bermakna (p=0,814) antara merokok dengan insomnia. Merokok tidak menyebabkan lanjut usia mengalami insomnia. Jenis kelamin memiliki hubungan yang lebih bermakna dengan terjadinya insomnia (p=0.001).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Tadjudin, Noer Saelan
Uncontrolled Keywords: Merokok, Insomnia, Lansia,
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Kedokteran
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: FK Perpus
Date Deposited: 27 Apr 2021 01:42
Last Modified: 27 Apr 2021 02:14
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/16544

Actions (login required)

View Item View Item