PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAJA TERHADAP AKTIVITAS SPESIFIK KATALASE (EC 1.11.1.6) HATI TIKUS SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI HIPOKSIA SISTEMIK KRONIK

ROMAN, TAMIA PUTRI (2018) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAJA TERHADAP AKTIVITAS SPESIFIK KATALASE (EC 1.11.1.6) HATI TIKUS SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI HIPOKSIA SISTEMIK KRONIK. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

	Text top.pdf Download (384kB)
	Text 1.pdf Download (110kB)
	Text 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (241kB)
	Text 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (391kB)
	Text 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (706kB)
	Text 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (190kB)
	Text 6.pdf Download (182kB)
	Text dapus.pdf Download (240kB)
	Text end.pdf Download (2MB)

Abstract

Meningkatnya ROS akibat keadaan hipoksia dapat menyebabkan stres oksidatif yang berujung pada penyakit sirosis hepatis. Stres oksidatif dapat dicegah dengan antioksidan baik endogen (katalase) maupun eksogen (buah maja). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak buah maja terhadap aktivitas spesifik katalase hati tikus Sprague Dawley yang diinduksi hipoksia sistemik kronik. Pada uji in vitro dilakukan uji fitokimia, uji kapasitas total antioksidan (Blois), uji fenolik (Singleton dan Rossi), uji flavonoid (Woisky dan Salatino), uji toksisitas (Meyer). Pada uji in vivo dilakukan uji aktivitas spesifik katalase (Mates), dan pemeriksaan patologi anatomi (HE). Tikus Sprague Dawley dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok uji diberi ekstrak buah maja (400 mg/kg/hari,14 hari) sedangkan kelompok kontrol tidak diberi ekstrak buah maja. Setiap kelompok diberi 4 perlakuan normoksia, hipoksia (O2 8%, N2 92%) 3 hari, 7 hari, 14 hari. Hasil fitokimia didapatkan ekstrak buah maja mengandung alkaloid, fenolik, flavonoid dan terpenoid, kapasitas antioksidan (IC50) sebesar 268.35 µg/mL, vitamin C sebesar 3.73 µg/mL, kadar fenolik sebesar 3187.7 ±36.40 µg/mL, kadar flavonoid sebesar 8.93±0.320 µg/mL dan toksisitas (LC50) sebesar 243.72 µg/mL. Hasil uji aktivitas spesifik katalase darah mengalami penurunan bermakna (Mann-Whitney p <0.05). Hasil aktivitas spesifik katalase hati tikus mengalami penurunan bermakna pada kelompok 14 hari bila dibandingkan normoksia sedangkan kelompok lain tidak bermakna. Aktivitas spesifik katalase didapatkan lebih tinggi pada kelompok cekok dibandingkan kontrol. Terdapat korelasi bermakna antara darah dan hati kontrol, sedangkan kelompok cekok tidak. Kesimpulan penelitian ini bahwa buah maja memiliki antioksidan sehingga dapat mempertahankan aktivitas spesifik katalase darah dan hati tikus Sprague Dawley.

Item Type:	Thesis (Skripsi)
Additional Information:	Ferdinal, Frans
Uncontrolled Keywords:	Hipoksia, Stres Oksidatif, Katalase, Hati, Buah Maja
Subjects:	Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Kedokteran
Divisions:	Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User:	FK Perpus
Date Deposited:	27 Apr 2021 00:23
Last Modified:	27 Apr 2021 00:23
URI:	http://repository.untar.ac.id/id/eprint/16594

Actions (login required)

View Item