Perlindungan Hukum Bagi Korban Perempuan Pelecehan Seksual di Commuter Line Jurusan Rangkas Bitung – Tanah Abang

Claudia, Yulia Marasi (2020) Perlindungan Hukum Bagi Korban Perempuan Pelecehan Seksual di Commuter Line Jurusan Rangkas Bitung – Tanah Abang. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
cover.pdf

Download (144kB)
[img] Text
TANDA PENGESAHAN SKRIPSI.pdf

Download (56kB)
[img] Text
LEMBAR TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI SIAP UJI.pdf

Download (66kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (90kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (64kB)
[img] Text
BAB I Pendahuluan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (211kB)
[img] Text
BAB V Penutup.pdf
Restricted to Registered users only

Download (67kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (100kB)

Abstract

Perlindungan hukum adalah memberikan pengayoman kepada hak asasi manusia yang dirugikan orang lain dan diberikan bagi setiap warga negara tanpa memandang ras, suku, agama termasuk gender. Sarana transportasi KRL diberikan pemerintah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin berpergian ke daerah Jabodetabek. Namun pada kenyataanya pelayanan transportasi masih mengabaikan keselematan, moral dan etika penumpang termasuk terhindar dari pelecehan seksual. Pelecehan seksual banyak ditemukan dalam ranah publik termasuk di dalam commuter line termasuk di jurusan Rangkas Bitung – Tanah Abang. Data yang diberikan oleh PT.KCI pada tahun 2019 sebanyak 35 kasus pelecehan seksual terjadi di commuter line. Masalah pelecehan seksual di Indonesia merupakan hal yang serius khususnya terhadap perempuan dan perlu mendapat perhatian lebih intensif. Sehingga hal ini memunculkan suatu permasalahan yaitu “Faktor-faktor apakah yang menjadi penyebab terjadinya pelecehan seksual di commuter line jurusan Rangkas Bitung – Tanah Abang?” dan “Bagaimana praktik penegak hukum terhadap perlindungan korban perempuan pelecehan seksual di commuter line jurusan Rangkas Bitung – Tanah Abang jika dikaitkan dengan hak asasi manusia?”. Dengan adanya permasalahan ini, penulis bertujuan untuk mengetahui faktor apakah yang menjadi penyebab terjadinya pelecehan seksual dan praktik penegak hukum terhadap perlindungan korban perempuan pelecehan seksual di commuter line jurusan Rangkas Bitung – Tanah Abang. Melihat Pasal 281 KUHP yang menjatuhkan hukuman bagi pelaku kejahatan terhadap kesusilaan dengan ancaman pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah dinilai tidak adil bagi korban yang mengalami trauma, takut setelah mengalami pelecehan seksual. Penulis dalam melakukan penelitian menggunakan metode penelitian hukum secara empiris.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : R. Rahaditya, S.H., M.H.
Uncontrolled Keywords: Perlindungan Hukum, Perempuan, Pelecehan Seksual, Commuter Line.
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 21 Apr 2021 09:02
Last Modified: 21 Apr 2021 09:02
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/16728

Actions (login required)

View Item View Item