Konsekuensi Hukum Terhadap Jaminan Fidusia Yang Tidak Didaftarkan Pada Kantor Pendaftaran Fidusia

Adinda, Maria (2019) Konsekuensi Hukum Terhadap Jaminan Fidusia Yang Tidak Didaftarkan Pada Kantor Pendaftaran Fidusia. Masters thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Abstrak.pdf

Download (28kB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (25kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (24kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (39kB)
[img] Text
Pengesahan.pdf

Download (146kB)
[img] Text
Persetujuan.pdf

Download (12kB)

Abstract

Koperasi Kredit Takera merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi untuk mengumpulkan modal di antara anggota dan menyalurkan di antara mereka, salah satunya adalah kredit dengan jaminan fidusia. Dalam rangka menerapkan prinsip kehati-hatian sekaligus untuk melaksanakan satu prinsip analisa kredit dalam 5C's yaitu collateral, maka debitur dalam hal ini anggota Koperasi Kredit Takera wajib menyediakan barang agunan untuk menjamin utangnya. Pelaksanaan kredit dengan jaminan fidusia masih sangat banyak diminati, karena benda tidak harus diserahkan langsung tetapi hanya menyerahkan surat-surat hak kepemilikan atas benda yang dijadikan sebagai jaminan, bendanya sendiri masih dapat digunakan oleh anggota atau debitur. Pada penelitian ini, Penulis menggunakan pendekatan yuridis normatif. Jaminan fidusia yang tidak dibuatkan akta jaminan notaris dan didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia menimbulkan konsekuensi hukum yang komplek dan berisiko. Mengingat pembiayaan atas barang obyek tidak full sesuai dengan nilai barang, atau debitur sudah melaksanakan kewajiban sebagian dari perjanjian yang dilakukan. Kondisi tersebut diperparah apabila eksekusi tidak dilakukan melalui badan penilai harga yang resmi atau pelelangan umum. Tindakan tersebut bisa dikategorikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum sesuai dengan Pasal 1365 KUH Perdata dan dapat digugat ganti kerugian. Pelaksanaan jaminan fidusia di Koperasi Kredit Takera tidak dituangkan dalam perjanjian tersendiri melainkan hanya dituangkan dalam perjanjian kredit di bawah tangan dan surat kuasa jual. Hal ini disebabkan minimnya informasi hukum berkaitan dengan peraturan tentang jaminan fidusia, kekhawatiran akan tingginya biaya pengikatan yang tinggi serta proses yang memakan waktu yang lama. Hal ini membuat banyak kendala di kemudian hari, teruatama ketika anggota/debitur tidak memenuhi prestasinya sesuai perjanjian.   ABSTRACT The Takera Credit Cooperative is a financial institution that functions to raise capital between members and distribute among them, one of which is credit with fiduciary guarantees. In order to apply the precautionary principle as well as to carry out one principle of credit analysis in the 5C's, namely collateral, the debtor in this case the Takera Credit Cooperative members are required to provide collateral to guarantee their debts. The implementation of credit with fiduciary collateral is still very much in demand, because objects do not have to be submitted directly but only submit letters of ownership rights to objects used as collateral, the object itself can still be used by members or debtors. In this study, the author uses a normative juridical approach. Fiduciary guarantees that are not made notarial deeds and registered with the Fiduciary Registration Office cause complex and risky legal consequences. Considering the financing of object goods is not full in accordance with the value of the goods, or the debtor has fulfilled part of the obligations of the agreement made. The condition is exacerbated if the execution is not carried out through an official price appraisal agency or public auction. These actions can be categorized as Unlawful Acts in accordance with Article 1365 of the Civil Code and can be sued for compensation. The implementation of fiduciary guarantees in the Takera Credit Cooperative is not stated in a separate agreement but only in a underhand credit agreement and a power of attorney to sell. This is due to the lack of legal information relating to regulations regarding fiduciary guarantees, concerns about high binding costs and a time-consuming process. This creates many obstacles in the future, especially when members / debtors do not fulfill their achievements according to the agreement.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Prof. Dr. Mella Ismelina F.R., S.H., M.Hum.,
Uncontrolled Keywords: Jaminan Fidusia, Prosedur Pendaftaran, Konsekuensi Hukum.
Subjects: Tesis
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 22 Apr 2021 02:20
Last Modified: 22 Apr 2021 02:20
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/17194

Actions (login required)

View Item View Item