Tanggung jawab Notaris dalam pembuatan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) : studi Putusan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN.BGR

Fransiska, Ling (2019) Tanggung jawab Notaris dalam pembuatan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) : studi Putusan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN.BGR. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
COVER.pdf

Download (21kB)
[img] Text
TANDA PERSETEJUAN SKRIPSI.pdf

Download (291kB)
[img] Text
TANDA PENGESAHAN SKRIPSI.pdf

Download (462kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (9kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (7kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (221kB)

Abstract

Notaris adalah pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik. Para pihak telah memenuhi syarat sahnya suatu perjanjian dan mengikatkan diri dalam PPJB yang dibuat dihadapan notaris. Namun dalam praktik terjadi pembuatan PPJB oleh Notaris yang mencantumkan isi tidak berdasarkan fakta yang ada karena keinginan para pihak. Permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana pertanggungjawaban notaris dalam pembuatan akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) (studi putusan nomor : 28/PDT.G/2015/PN.BGR). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatifdengan menggunakan data sekunder yang kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil peneliitan menunjukan bahwa notaris dalam membuat akta berpedoman pada kesepakatan para penghadap dan juga berdasarkan alat bukti asli dengan diperlihatkan kepada notaris. Notaris hanya bertanggung jawab pada kepala akta, yang berisikan terhadap kewenangan para penghadap dalam menandatangani akta, selanjutnya terhadap penutup akta yang berisi kewenangan saksisaksi dihadapkan oleh para penghadap untuk menandatangani akta, kemudian terhadap isi akta notaris. Notaris hanya bertanggung jawab pada akta dibuatnya tidak melanggar klausul-klausul yang dilarang oleh undang-udang dan norma kepatutan yang ada di dalam masyarakat sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1320 KUHPerdata. Notaris hanya bertanggung jawab secara formil atas akta yang dibuat dan benar isi akta telah dibacakan oleh notaris dan disetujui para penghadap. Namun nyatanya dalam pembuatan PPJB tersebut tidak berdasarkan fakta yang ada, maka notaris harus bertanggung jawab karena akta tersebut mengandung unsur- unsur cacat yuridis sehingga mengalami degradasi menjadi akta di bawah tangan dan merugikan salah satu pihak yang bersangkutan. Notaris tersebut dapat dimintakan pertanggungjawaban atas kebenaran materill secara perdata, UUJN dan Kode etik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Endang Pandamdari, S.H., C.N. M.H.
Uncontrolled Keywords: Notaris, Akta Autentik, tanggung jawab Notaris, Wanprestasi, Perjanjian, PPJB
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 22 Apr 2021 04:32
Last Modified: 04 May 2021 04:20
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/17305

Actions (login required)

View Item View Item