Terminal penumpang internasional di kawasan pelabuhan Tanjung Priok (no. skripsi : 3088)

Cindy, Cindy (2015) Terminal penumpang internasional di kawasan pelabuhan Tanjung Priok (no. skripsi : 3088). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
315110007_Cindy_01 Cover.pdf

Download (283kB)
[img] Text
315110007_Cindy_03 Abstrak.pdf

Download (350kB)

Abstract

Pergantian kekuasaan kepala negara Indonesia dari Bapak Susilo Bambang Yudhoyono ke Bapak Joko Widodo telah memberikan dampak politik dalam berbagai aspek bidang. Menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia merupakan visi baru dan acuan utama dalam pembangunan nasional. Penggalian potensi kelautan Indonesia akan menjadi metode untuk berkompetisi dengan negara maritim lainnya. Strategi pembentukan Segitiga Emas Indonesia (Golden Three Angle) dengan memusatkan pelabuhan penumpang utama pada 3 titik kota di Indonesia, Batam, Jakarta, dan Bali. Pelabuhan-pelabuhan tersebut menjadi pelabuhan gateway Indonesia. Strategi tersebut merupakan upaya pemerintah dalam membentuk suatu konektivitas dan aksesibilitas, serta mempercepat pengembangan industri pariwisata. Dalam upaya pelaksanaan strategi tersbut, Jakarta sebagai ibu kota di Indonesia tidak memiliki terminal penumpang dengan kapasitas dan kualitas yang layak bagi penumpang. Akan sebab itu, perlu adanya pembangunan terminal penumpang internasional di kawasan pelabuhan Tanjung Priok. Sebagai pelabuhan gateway, ikonisitas pada bangunan terminal penumpang menjadi penting. Bangunan ikonik akan menajdi pengenal identitas budaya Indonesia ke mata dunia. Konsep ikonik yang diterapkan pada bentuk massa adalah burung Garuda. Burung Garuda dianggap mampu menjadi delegasi maritim Indonesia, karena memiliki memori kolektif yang kuat sebagai symbol Indonesia.Terminal penumpang yang dirancang memiliki kapasitas pelayanan 7.600 penumpang dalam satu waktu, yaitu 1 kapal pesiar dan 2 kapal PELNI. Terminal akan melayani pelayaran domestik dan internasional. Karakter sirkulasi pada terminal berupa tipe linear. Sistem sirkulasi linear dianggap paling sesuai dengan kelancaran prosedur yang satu arah. Tuntutan kecepatan dan kesederhanaan dalam melakukan prosedur diterapkan pada pengolahan ruang-ruang. Desain ruang pada terminal juga berkolaborasi dengan mesin-mesin teknologi khusus terminal, seperti mesin daftar masuk (self check-in), jalur bagasi (conveyer belt), dan lainnya guna menunjang kelancaran prosedur secara sistem. Sistem yang baik, sirkulasi yang lancar, dan estetika dapat memberikan dampak positif terhadap rancangan terminal penumpang internasional ini. Desain dan eksistensi fungsi bangunan diharapkan dapat menjadi salah satu unsur kejayaan maritim Indonesia. Kata kunci : Terminal penumpang, bangunan ikonik, burung Garuda, dan sirkulasi linear

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur
Depositing User: TDI Family perpus
Date Deposited: 22 Apr 2021 08:56
Last Modified: 01 Jul 2021 12:11
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/17755

Actions (login required)

View Item View Item