Analisis mitigasi bencana tanah longsor dan metode pengendaliannya (studi kasus proyek jalan di jambi) (TS - 2504)

Suryajaya, Edric (2019) Analisis mitigasi bencana tanah longsor dan metode pengendaliannya (studi kasus proyek jalan di jambi) (TS - 2504). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
325150172_Edric Suryajaya_01 Lembar Pengesahan.pdf

Download (6kB)
[img] Text
325150172_Edric Suryajaya_02 Kata Pengantar.pdf

Download (112kB)
[img] Text
325150172_Edric Suryajaya_03 Abstrak.pdf

Download (11kB)
[img] Text
325150172_Edric Suryajaya_04 Lembar Pernyataan.pdf

Download (6kB)
[img] Text
325150172_Edric Suryajaya_05 Daftar Isi.pdf

Download (221kB)

Abstract

Provinsi Jambi merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang rawan bencana tanah longsor. Dalam berberapa dekade terakhir dampak dan intensitas tanah longsor juga meningkat. Untuk itu diperlukan mitigasi terhadap bencana tersebut. Tanah longsor dapat dipicu oleh berbagai faktor, yaitu gempa, vegetasi dan iklim. Indonesia merupakan wilayah dengan curah hujan yang tinggi, curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan muka air tanah. Kenaikan muka air tanah menyebabkan tanah menjadi jenuh, sehingga kuat geser tanah berkurang. Selain itu, air pada tanah juga menjadi beban tambahan yang dapat menjadikan lereng tidak stabil. Analisis kestabilan lereng dibutuhkan untuk mengetahui faktor keamanan dari bidang longsor yang potensial. Analisis kestabilan lereng pada penelitian ini menggunakan metode elemen hingga, sehingga pemodelan dapat dilakukan lebih kompleks mulai dari tahapan konstruksi hingga kenaikan muka air tanah. Pada saat melakukan analisis kestabilan lereng, kondisi lereng sebelum dan sesudah diberi perkuatan akan dikombinasikan dengan muka air tanah yang bervariasi, muka air tanah dinaikan sebesar 1 m dan 2 m dari kondisi awal. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fluktuasi muka air tanah terhadap kestabilan. Dari hasil analisis yang dilakukan pada lereng alami di proyek jalan kerinci sangaran agung, Provinsi Jambi, didapatkan nilai faktor keamanan 0,8779, hal ini menunjukkan lereng tersebut tidak stabil sehingga membutuhkan perkuatan. Kemudian dilakukan perkuatan lereng menggunakan terasering, bronjong, dan soil nailing. Dari hasil analisis faktor keamanan pada lereng yang sudah diberi perkuatan, bronjong dipilih sebagai metode pengendalian tanah longsor yang sesuai. Bronjong dipilih karena lebih stabil terhadap fluktuasi muka air tanah, hal ini dapat dilihat dari nilai faktor keamanan tetap diatas 1,5. Kemudian pada permukaan yang tidak diberi perkuatan, ditanami rumput vetiver untuk membantu pencegahan erosi pada tanah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: TDI Family perpus
Date Deposited: 22 Apr 2021 14:13
Last Modified: 21 Jul 2021 10:35
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/18155

Actions (login required)

View Item View Item