Analisis perlindungan hak moral karya cipta Fonogram yang ditayangkan oleh rumah karaoke:studi kasus putusan Mahkamah Agung nomor 882/Pid.Sus/2015/PN Jkt.Utr / Bernard Rinaldy Pasaribu

Pasaribu, Bernard Rinaldy (2017) Analisis perlindungan hak moral karya cipta Fonogram yang ditayangkan oleh rumah karaoke:studi kasus putusan Mahkamah Agung nomor 882/Pid.Sus/2015/PN Jkt.Utr / Bernard Rinaldy Pasaribu. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANEGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

Hak cipta terdiri atas hak ekonomi (economic rights) dan hak moral (moral rights). Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta produk terkait. Hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku yang tidak dapat dihilangkan atau dihapus dengan alasan apapun walaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan. Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana perlindungan hak ekonominya terhadap lagu "Satu Jam Saja" dan lagu "Bang Jono" yang ditayangkan di rumah Karaoke Inul Vista? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif yaitu penelitian yang memberikan penjelasan sistematis mengenai aturan yang mengatur suatu kategori hukum tertentu, menganalisis hubungan antara peraturan menjelaskan daerah kesulitan dan mungkin memprediksi pembangunan masa depan serta didukung dengan wawancara. Perlindungan hak ekonomi terhadap lagu "Satu Jam Saja" dan lagu "Bang Jono" yang ditayangkan di rumah Karaoke Inul Vista adalah untuk hak ekonomi, perlindungannya diberikan selama hidup pencipta dan terus berlangsung selama 50 (lima puluh) tahun dan selama hidup pencipta dan terus berlangsung hingga 50 (lima puluh) tahun, diketahui oleh umum, diterbitkan, atau setelah pencipta meninggal dunia (Pasal 34 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta). Hak ekonomi berhubungan dengan kepentingan ekonomi pencipta seperti hak untuk mendapatkan pembayaran royalti atas penggunaan (pengumuman dan perbanyakan) karya cipta yang dilindungi. Hal ini didasarkan atas pemikiran bahwa seorang pencipta musik dan lagu untuk menghasilkan karya seni itu telah melakukan pengorbanan waktu dan tenaga dan sudah selayaknya sang pencipta menuntut perolehan keuntungan ekonomi dari pengorbanan. tersebut dan dalam hubungannya dengan kasus ini, sayangnya yang dipermasalahkan pihak Nagaswara yaitu video klip dari artis-artis mereka yang ditayangkan di tempat Karaoke Inul Vizta, bukan merupakan video klip asli. Video klip tersebut diambil oleh pihak Inul Vizta dari situs Youtube.com karena tidak me ndapatkan izin dari pihak WAMI. Untuk menjamin hak ekonomi pemegang hak cipta atas penggunaan video klip, rumah karaoke Inul Vizta harus menggunakan video klip official. Oleh karena itu, perlu adanya perjanjian lisensi antara rumah karaoke dengan LMK yang sudah mendapat kuasa untuk menarik royalti

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 26 Jun 2018 06:46
Last Modified: 26 Jun 2018 06:48
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/1939

Actions (login required)

View Item View Item