Oktavian, Kelvin (2017) Analisis sistem pembuktian dan penjatuhan pidana dalam tindak pidana penodaan agama berdasarkan pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana : studi kasus putusan No.69/Pid.B/PN.Spg / Kelvin Oktavian. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANEGARA.
Full text not available from this repository.Abstract
Keberagaman agama di indonesia di lindungi oleh Undang-Undang Nomor 1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan atau Penodaan Agama. Di dalam KUHP sendiri terdapat delik penodaan agama, yakni yang terletak dalam pasal 156a KUHP. Namun pada kenyataannya Indonesia dalam beberapa tahun ini dihadapkan pada permasalahan tindak pidana penodaan agama. Peneliti mengambil contoh salah satu kasus tindak pidana penodaan agama pada terdakwa Tajul Muluk yang terjadi di Sampang dan telah memperoleh putusan (No.69/Pid.B/PN.Spg). Bagaimana Hakim menerapkan sistem pembuktian dan teori pemidanaan dalam menjatuhkan pidana pada putusan No.69/Pid.B/PN.Spg ? Peneliti meneliti permasalahan tersebut dengan metode normatif dengan teknik pengumpulan data kepustakaan. Hasil penelitian menggambarkan bahwa Hakim telah menerapkan sistem pembuktian negatif, yakni hakim dalam menjatuhkan hukuman harus sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah disertai keyakinannya. Namun dalam menjatuhkan pidana, Hakim tidak menggunakan teori pemidanaan gabungan, Hakim menggunakan teori pemasyarakatan dengan menjatuhkan pidana 2 (dua) tahun lebih rendah daripada tuntutan Jaksa. Dalam kasus penodaan agama Tajul Muluk ini seharusnya Hakim menjatuhkan vonis sesuai dengan tuntutan Jaksa agar menciptakan efek jera dan kembali terciptanya ketertiban warga masyarakat Sampang yang resah akibat perbuatan terdakwa
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Puskom untar untar |
| Date Deposited: | 28 Jun 2018 09:03 |
| Last Modified: | 28 Jun 2018 09:03 |
| URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/1947 |
Actions (login required)
 |
View Item |
