Analisis kepastian hukum merek terkenal terdaftar terhadap sengketa gugatan pembatalan merek:studi kasus putusan nomor 29 PK/Pdt.Sus-HKI/2016, putusan nomor 55 K/Pdt.Sus-HKI/2015 dan Putusan Nomor 49 PK/Pdt.Sus-HKI/2015

Laela, Fitri Ida (2017) Analisis kepastian hukum merek terkenal terdaftar terhadap sengketa gugatan pembatalan merek:studi kasus putusan nomor 29 PK/Pdt.Sus-HKI/2016, putusan nomor 55 K/Pdt.Sus-HKI/2015 dan Putusan Nomor 49 PK/Pdt.Sus-HKI/2015. Masters thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Abstrak.pdf

Download (185kB)
[img] Text
Daftar isi.pdf

Download (298kB)
[img] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (320kB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kepastian hukum merek terkenal terdaftar terhadap sengketa gugatan pembatalan merek. Kepastian hukum dalam HKI salah satunya meliputi kepastian hukum bagi pemegang merek terkenal yang telah terdaftar. Pelanggaran merek terkenal terdaftar sudah seringkali terjadidi Indonesia sehingga perlindungan hukum terhadap pemilik merek terkenal sering terabaikan. Dari latar belakang tersebut, peumusan masalahyang diangkat dalam penelitian ini ialah bagaimana merek terkenal terdaftar selalu terjadi sengketa pembatalan merek di Indonesia dan bagaimana kepastian hukum merek terkenal terdafar menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normative yaitu penelitian yang menggunakan data sekunderyaitu PutusanNomor 29 Pk/Pdt.Sus-Hki/2016, PutusanNomor 55 K/Pdt.Sus-Hki/2015 dan PutusanNomor 49 Pk/Pdt.Sus-Hki/2015. Hasil penelitian menunjukkan jika terdapat persamaan antara merek BMW Bayerische Motoren Werke Aktiengesellschaft dengan merek BMW (Body Man Wear), MCCULLOCH dengan merek McCulloch dan merek GS YUASA CORPORATION dengan GS GARUDA SAKTI. Dari putusan MA yang diteliti pada penelitian ini diketahui bahwamerek-merek tersebut sama-sama memiliki persamaan pada pokoknya dimana hal tersebutakan meminbulkan kebingungan di khalayakramaibahwapara pemilik merek tersebut memiliki hubungan hukum atau keterkaitan usaha padahal padakenyataannya tidak.Oleh karena itu, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi pemilik merek terkenal dari tindakan peniruan dari pesaing usahanya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. F.X. Suyud Margono, S.H., M.Hum., FCIArb.,
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: Tesis
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 28 Jun 2018 08:50
Last Modified: 06 May 2021 02:22
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/2050

Actions (login required)

View Item View Item