Valencia, Yoselin (2017) Efektivitas pasal 155 ayat (3) tentang skorsing menurut undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan : contoh kasus pada PT. Bank Maybank Indonesia, Tbk. / Yoselin Valencia. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANEGARA.
Full text not available from this repository.Abstract
Skorsing merupakan sebuah tindakan yang diberikan oleh perusahaan terhadap pekerja yang dianggap sebagai proses yang berujung pada pemutusan hubungan kerja sepihak oleh perusahaan. Dalam masa skorsing pun, pengusaha harus tetap membayarkan upah beserta hak-hak lainnya yang biasa diterima oleh pekerja semasa Ia bekerja. Namun pada kenyataannya, dalam penelitian ini pekerja yang dikenakan skorsing tidak diberikan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah ringan yang biasa diterimanya.Salah satu upaya dalam permasalahan ini belum sampai ke Pengadilan Hubungan Industrial, hanya baru sampai mediasi sehingga sampai saat ini permasalahannya masih mengambang. Kredit Pemilikan Rumah merupakan hak diluar upah yang biasa diterima oleh pekerja, tetapi saat dikenakan skorsing pihak perusahaan tersebut tidak mau memberikan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah tersebut kepada pekerja. Berdasarkan Pasal 155 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan secara nyata ditentukan bahwa barang siapa yang diberikan skorsing oleh perusahaan ?hukumnya wajib? perusahaan untuk membayar upah beserta hak-hak lainnya kepada pekerja.Sehingga terjadi ketidakefektivitasan hukum di PT. Bank Maybank Indonesia sesuai isi pasal tersebut dimana seharusnya tetap diberikan hak-hak lainnya kepada pekerja yang dikenakan skorsing selama belum adanya putusan PHK.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Puskom untar untar |
Date Deposited: | 29 Jun 2018 08:59 |
Last Modified: | 29 Jun 2018 08:59 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/2292 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |