PENGARUH HIPOKSIA SISTEMIK KRONIK TERHADAP AKTIVITAS SPESIFIK ENZIM KATALASE DARAH DAN OTAK TIKUS SPRAGUE DAWLEY SETELAH DIBERI EKSTRAK DAUN BERENUK

SENTOSA, BELINDA (2018) PENGARUH HIPOKSIA SISTEMIK KRONIK TERHADAP AKTIVITAS SPESIFIK ENZIM KATALASE DARAH DAN OTAK TIKUS SPRAGUE DAWLEY SETELAH DIBERI EKSTRAK DAUN BERENUK. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
top.pdf

Download (522kB)
[img] Text
1.pdf

Download (295kB)
[img] Text
2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (395kB)
[img] Text
3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (596kB)
[img] Text
4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (842kB)
[img] Text
5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (192kB)
[img] Text
6.pdf

Download (181kB)
[img] Text
ref.pdf

Download (313kB)
[img] Text
LAMP.pdf

Download (1MB)

Abstract

Stres oksidatif adalah keadaan dimana terjadi ketidakseimbangan antara oksidan dan antioksidan sehingga menyebabkan kerusakan sel yang berujung pada penyakit neurodegeneratif (penyakit alzhaimer, ALS). Hipoksia, kondisi kurangnya oksigen dalam tubuh, menyebabkan peningkatan produksi oksidan dan antioksidan endogen (katalase) serta eksogen (metabolit sekunder daun berenuk) dapat mencegah kerusakan yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi antioksidan daun berenuk dengan cara mengetahui efek hipoksia sistemik kronik terhadap aktivitas spesifik enzim katalase darah dan otak tikus Sprague Dawley setelah diberi ekstrak daun berenuk. Uji Fitokimia, uji DPPH (Blois), kadar fenolik total (TPC) (Folin – Ciocalteau Micro Method), kadar flavonoid total (TFC) (calorimetric), dan toksisitas (BSLT) dievaluasi secara in vitro. Uji katalase digunakan untuk mengevaluasi potensi antioksidan in vivo. Tiga-puluh-dua tikus dibagi menjadi 2 kelompok, kontrol (tanpa pemberian ekstrak), dan kelompok yang dicekok 400 mg/KgBB selama 14 hari. Kedua kelompok lalu dibagi menjadi 4 sub-grup, normoksia, 3 hari, 7 hari, dan 14 hari hipoksia. Pemeriksaan histopatologi menggunakan pewarnaan HE. Pemeriksaan fitokimia ekstrak tumbuhan menunjukkan adanya kandungan senyawa alkaloid, fenolik, steroid, dan terpenoid. Uji in vitro menunjukkan DPPH IC50 - 158.45 µg/mL, TPC 3552.197 µg/mL, TFC 9.592 µg/mL, BSLT LC50 383.27 µg/mL. Uji in vivo menunjukkan penurunan bermakna (uji Mann-Whitney, p<0.05) aktivitas spesifik enzim katalase hingga akhir perlakuan bila dibanding normoksia sebagai upaya menanggulangi hipoksia dan aktivitas spesifik katalase lebih tinggi pada kelompok cekok. Histopatologi otak menunjukkan adanya edema dan nekrosis. Daun berenuk memiliki aktivitas antioksidan, bersifat sitotoksik, dan mempengaruhi aktivitas spesifik enzim katalase darah dan otak yang diinduksi hipoksia sistemik kronik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Ferdinal, Frans
Uncontrolled Keywords: Hipoksia, Crescentia cujete, Enzim Katalase, Darah, Otak
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Kedokteran
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: FK Perpus
Date Deposited: 19 Jul 2021 02:41
Last Modified: 19 Jul 2021 02:41
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/24719

Actions (login required)

View Item View Item