Makna Ritual Perayaan Mapag Sri bagi Warga Desa Segeran Kidul Indramayu

Lifiani, Ega Rifa (2020) Makna Ritual Perayaan Mapag Sri bagi Warga Desa Segeran Kidul Indramayu. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

Full text not available from this repository.

Abstract

Abstract Segeran Kidul is a village in Indaramayu area, West Java Province. Segeran Kidul Villagers are mostly working as a farmers. Segeran Kidul Village has traditional rituals related to farmers, it is called “Mapag Sri”, Mapag means welcoming and Sri is the goddess of rice, Mapag Sri is a sacred activity for local community, this activity is carried out to welcome the arrival of the big harvest. The purpose of this research is to find out more about the meaning in the Mapag Sri ritual which is carried out once a year. The meaning contained in the Mapag Sri ritual is the gratitude of villagers of Segeran Kidul Village to God Almighty who gives bountiful harvests. The ritual is usually performed using an offering or “sesajen” as well as the Mapag Sri ritual which uses sesajen and tumpeng rice. The symbol attached to the Mapag Sri ritual is sharing activities for people in need and always be grateful to God by giving the bountiful harvest result. This research uses the symbolic interaction theory popularized by George Herbert Mead. This theory explains how the meaning that comes from the human mind about oneself at a social level which aims to interpret it in society. Desa Segeran Kidul merupakan desa yang berada di Daerah Indaramayu Provinsi Jawa Barat, Desa Segeran Kidul memiliki mayoritas masyarakatnya sebagai petani. Desa Segeran Kidul memiliki ritual adat yang berkaitan dengan petani yaitu ritual Mapag Sri, Mapag berarti menyambut dan Sri adalah dewi padi, Mapag Sri adalah ucapara adat atau kegiatan sakral bagi masyarakat setempat, kegiatan ini dilaksanakan untuk menyambut datangnya panen raya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh lagi makna yang ada didalam ritual Mapag Sri yang dilakukan satu tahun sekali. Makna yang terdapat didalam ritual Mapag Sri adalah rasa syukur masyarakat Desa Segeran Kidul kepada Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan hasil panen yang melimpah. Ritual biasanya dilakukan dengan menggunakan sebuah sesajen sama halnya dengan ritual Mapag Sri yang menggunakan sesajen dan juga nasi tumpeng. simbol yang melekat pada ritual Mapag sri yaitu melakukan kegiatan saling berbagi kepada orang yang membutuhkan dan selalu berterima kasih kepada Tuhan dengan memberikan hasil yang diingkan. Penelitian menggunakan teori interaksi simbolik yang dipopulerkan oleh George Herbert Mead. Teori ini menjelaskan bagaimana makna yang berasal dari pikiran manusia mengenai diri sendiri yang tengah berinteraksi sosial yang bertujuan untuk menginterpretasikan ditengah masyarakat. Keywords culture; mapag sri; segeran kidul; symbolic interaction; tradition

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Ilmu Komunikasi
Divisions: Fakultas Ilmu Komunikasi > Ilmu Komunikasi
Depositing User: FIKOM Perpus
Date Deposited: 29 Apr 2021 02:38
Last Modified: 29 Apr 2021 02:38
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/24904

Actions (login required)

View Item View Item