Komunikasi Organisasi Komnas Perempuan dalam Menyikapi Penyelesaian Kasus Pelecehan Seksual

Neoh, Gracela (2020) Komunikasi Organisasi Komnas Perempuan dalam Menyikapi Penyelesaian Kasus Pelecehan Seksual. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

Full text not available from this repository.

Abstract

Abstract Sexual harassment of women often occurs in Indonesia and is disturbing to society. Based on Komnas Perempuan's 2016 Annual Records, there were 16,217 documented cases of sexual harassment. Along with the times, sexual harassment has penetrated into the digital realm, namely one case of sexual harassment in cyberspace that occurred in 2020 by X baristas. The employee uses Closed Circuit Television to peek at the breasts of female customers and spreads through social media. Based on this case, Komnas Perempuan conducted organizational communication by stating that the actions of former X employees included sexual harassment by means of violence by verbally displaying women's bodies without consent. The formulation of the research problem is how Komnas Perempuan's organizational communication is in addressing the resolution of cases of sexual harassment by X baristas. Based on the theoretical study, this research has used organizational communication theory, public relations, and Komnas Perempuan. This research uses descriptive qualitative research methods through case studies by collecting data in the form of interviews, documentation, and literature study. The results of this study, Komnas Perempuan conducted internal communication by suggesting X to restore a safe space and external communication by responding to journalists through groups on instant messaging applications by maintaining a code of ethics to protect victims. Pelecehan seksual kepada kaum perempuan kerap terjadi di Indonesia dan meresahkan masyarakat. Berdasarkan Catatan Tahunan Komnas Perempuan tahun 2016 terdapat 16.217 kasus pelecehan seksual yang berhasil didokumentasikan. Seiring perkembangan zaman, pelecehan seksual merambah ke ranah digital. Salah satu kasus pelecehan seksual di dunia maya terjadi pada tahun 2020 dilakukan oleh barista kafe X. Pegawai tersebut menggunakan kamera pengawas untuk mengintip payudara pelanggan perempuan dan menyebarkan melalui media sosial. Berdasarkan kasus tersebut, Komnas Perempuan melakukan komunikasi organisasi dengan menyatakan tindakan mantan pegawai kafe X tersebut termasuk pelecehan seksual dengan bentuk kekerasan, dengan cara mempertontonkan secara verbal tubuh perempuan tanpa persetujuan. Rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana komunikasi organisasi Komnas Perempuan dalam menyikapi penyelesaian kasus pelecehan seksual barista X. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskripsif kualitatif melalui studi kasus dengan mengumpulkan data berupa wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Komnas Perempuan melakukan komunikasi internal dengan menyarankan perusahaan atau kafe X mengembalikan ruang aman pada pelanggan. Komunikasi eksternal dilakukan dengan memberikan tanggapan kepada wartawan melalui grup pada aplikasi pesan instan. Tanggapan tersebut diberikan dengan tetap menjaga kode etik untuk melindungi korban. Keywords organizational communication; sexual harassment; women national committee

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Ilmu Komunikasi
Divisions: Fakultas Ilmu Komunikasi > Ilmu Komunikasi
Depositing User: FIKOM Perpus
Date Deposited: 29 Apr 2021 02:33
Last Modified: 29 Apr 2021 02:33
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/25001

Actions (login required)

View Item View Item