Pemindahan Hak Atas Tanah Melalui Jual Beli Tanah Yang Akta Jual Belinya Lebih Dari Satu Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah. Oleh Filemon Fajar Kusuma

Kusuma, Filemon Fajar (2016) Pemindahan Hak Atas Tanah Melalui Jual Beli Tanah Yang Akta Jual Belinya Lebih Dari Satu Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah. Oleh Filemon Fajar Kusuma. Skripsi thesis, Universitas Tarumanegara.

Full text not available from this repository.

Abstract

: ABSTRAK (A) Nama : Filemon Fajar Kusuma (NIM: 205129102) (B) Judul Skripsi : Pemindahan Hak Atas Tanah Melalui Jual Beli Tanah Yang Akta Jual Belinya Lebih Dari Satu Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah (C) Halaman : ix+115+Lampiran+2015 (D) Kata Kunci : Pemindahan Hak, Tanah, Jual Beli, Akta Jual Beli (E) Isi : Peralihan hak atas tanah merupakan perbuatan hukum pemindahan hak atas tanah yang dilakukan supaya hak tersebut terlepas dari pemegang hak semula dan menjadi hak pihak lain. Kenyataannya banyak ditemukan di desa-desa khususnya di Kabupaten Bogor peralihan hak atas tanah yang belum bersertipikat. Hal ini dikarenakan tanah di desa-desa masih berstatus bekas milik adat dan banyak yang belum bersertipikat, sehingga masyarakat di desa-desa menjual tanah hanya dengan menggunakan SPPT PBB, seharusnya hal tersebut tidak dapat dilakukan karena SPPT PBB tidak dapat dijadikan bukti kepemilaikan atas tanah. Akibat dari banyaknya tanah yang belum bersertipikat mengakibatkan munculnya berbagai sengketa tanah, salah satunya adalah penjualan tanah lebih dari sekali sehingga terdapat dua pemilik sah pada objek tanah yang sama dan masing-masing memiliki AJB. Permasalahan yang ditimbulkan adalah bagaimana kekuatan AJB sebagai bukti pemindahan hak jika lebih dari satu dan bagaimana tanggung jawab hukum terhadap penjual tanah yang menjual tanahnya lebih dari sekali. Metode yang Penulis gunakan adalah metode penelitian hukum normatif, yaitu Penulis meneliti bahan pustaka dengan fokus kajian hukum normatif, untuk melengkapi data Penulis melakukan wawancara terhadap para pihak terkait. Hasil penelitian yang Penulis lakukan menunjukan bahwa di Kabupaten Bogor banyak sengketa tanah yang diakibatkan penjualan tanah lebih dari sekali. Itikad tidak baik dari penjual sebagai awal timbulnya masalah ini, selain itu karena pembeli pertama tidak memanfaatkan tanah tersebut dalam waktu yang cukup lama, dan pembeli kedua kurang teliti ketika hendak membeli tanah. Masyarakat harus lebih berhati-hati lagi ketika hendak membeli tanah, dengan melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan yuridis dan pemeriksaan pajak terlebih dahulu. (F) Acuan : 35 (1984 ? 2013) (G) Pembimbing Hanafi Tanawijaya, S.H., M.H. (H) Penulis Filemon Fajar Kusuma

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 03 Jul 2018 02:57
Last Modified: 03 Jul 2018 02:57
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/2520

Actions (login required)

View Item View Item