Kepastian Pembelaan Terpaksa Sebagai Alasan Pembenar Pada Putusan Pengadilan Negeri Blora Nomor 109/PID/B/2015/PN/BLA

Winata, Rinaldo Julian (2020) Kepastian Pembelaan Terpaksa Sebagai Alasan Pembenar Pada Putusan Pengadilan Negeri Blora Nomor 109/PID/B/2015/PN/BLA. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Cover format pdf.pdf

Download (37kB)
[img] Text
Lembar pengesahan yang sudah ditandatangani (scan) format pdf.pdf

Download (98kB)
[img] Text
Lembar persetujuan yang ditandatangani (scan) format pdf.pdf

Download (29kB)
[img] Text
Daftar isi format pdf.pdf

Download (12kB)
[img] Text
Abstrak format pdf.pdf

Download (12kB)
[img] Text
BAB 1 format pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (153kB)
[img] Text
BAB II format pdf.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (131kB)
[img] Text
BAB III format pdf.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (114kB)
[img] Text
BAB IV format pdf.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (136kB)
[img] Text
BAB V format pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (30kB)
[img] Text
Daftar Pustaka format pdf.pdf

Download (94kB)

Abstract

Hukum pidana ialah hukum yang mengatur mengenai pelanggaran-pelanggaran dan kejahatan-kejahatan. Selain mengatur mengenai hal tersebut, dalam hukum pidana juga mengatur mengenai pemidanaan yang salah satunya adalah alasan penghapus pidana. Alasan penghapus pidana terbagi menjadi dua yaitu alasan pemaaf dan alasan pembenar. Alasan pembenar adalah alasan yang menghapuskan sifat melawan hukumnya perbuatan, sehingga sifat dapat dipidananya pembuat gugur. Namun pada Putusan 109/PID/B/2015/PN/BLA dimana terdakwa melakukan pembelaan terpaksa akan tetapi Hakim tidak mempertimbangkan aturan umum pemidanaan mengenai pembelaan terpaksa. Permasalahannya bagaimana kepastian pembelaan terpaksa sebagai alasan pembenar pada Putusan PN Blora nomor 109/PID/B/2015/PN/BLA? Metode penelitian normatif digunakan untuk menjawab permasalahan ini. Terdapat dua pendekatan untuk mengkaji permasalahan yaitu pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Teknik analisis yang diterapkan untuk menjawab permasalahan diatas adalah melalui analisis deduktif. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa dalam Putusan tersebut hakim tidak memperhatikan ketentuan pembelaan terpaksa dengan baik. Dalam perkara tersebut terdapat permbelaan terpaksa sebagai alasan pembenar sehingga mengakibatkan hapusnya sifat dapat dipidana perbuatan. Sehingga terhadap pelaku tidak dapat dijatuhi sanksi pidana.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing :Ade Adhari, S.H., M.H.
Uncontrolled Keywords: Kepastian, Pembelaan Terpaksa, Alasan Pembenar
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 30 Apr 2021 07:15
Last Modified: 03 May 2021 03:50
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/26283

Actions (login required)

View Item View Item