Djohari, Natasha (2020) Perancangan interior Museum Wayang Jakarta (DI - 2094). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
Text
615160060_Natasha Djohari_01 Cover.pdf Download (87kB) |
|
Text
615160060_Natasha Djohari_02 Lembar Pengesahan.pdf Download (36kB) |
|
Text
615160060_Natasha Djohari_03 Lembar Pernyataan.pdf Download (77kB) |
|
Text
615160060_Natasha Djohari_04 Kata Pengantar.pdf Download (113kB) |
|
Text
615160060_Natasha Djohari_06 Abstrak.pdf Download (58kB) |
|
Text
615160060_Natasha Djohari_06 Daftar Isi.pdf Download (74kB) |
|
Text
615160060_Natasha Djohari_07 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
|
Text
615160060_Natasha Djohari_08 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
615160060_Natasha Djohari_09 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
615160060_Natasha Djohari_10 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
615160060_Natasha Djohari_11 Daftar Pustaka.pdf Download (65kB) |
Abstract
Museum dapat dikategorikan sebagai tempat liburan dan rekreasi yang juga merupakan media belajar bagi masyarakat. Ditengah modernisasi seperti dewasa ini, keberadaan museum mulai terabaikan. Kebanyakan masyarakat tidak tertarik lagi untuk berekreasi maupun mencari pengetahuan dengan pergi ke museum. Di Indonesia, terdapat kurang lebih 435 museum yang diolah oleh pemerintah maupun swasta. Sedangkan di Jakarta sendiri, terdapat 64 museum yang dapat dikunjungi. Museum Wayang yang merupakan salah satu museum yang menyimpan ribuan kisah budaya Nusantara dan juga termasuk ke dalam salah satu bangunan cagar budaya ini juga mengalami berbagai kendala karena sering dianggap kuno, membosankan, dan seram. Padahal wayang memiliki banyak sekali pesan – pesan atau nilai – nilai positif yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari – hari. Karena itu, generasi muda perlu diperkenalkan lebih dalam lagi dengan wayang agar dapat menyerap nilai – nilai positif tersebut dan diterapkan pada kehidupan sehari – hari. Atas pemikiran dasar tersebut, perlu adanya suatu inovasi yang dapat merubah pemikiran atau pandangan masyarakat khususnya generasi muda terhadap museum. Museum tak lagi kuno, membosankan ataupun seram, namun museum menjadi kekinian, unik, menarik, dan menyenangkan. Museum tidak hanya sekedar menjadi tempat untuk mendidik masyarakat, tetapi menjadi tempat pembelajaran, yang termasuk di dalamnya tempat dimana pengunjung dapat merasakan suatu suasana dan memperoleh pengalaman dan pengetahuan. Museum yang menarik generasi muda adalah museum yang lebih ramah, nyaman, dan menyenangkan dengan menyajikan program – program edutainment yang dimana pengunjung akan merasa senang untuk berkunjung dan juga mendapat tambahan ilmu. Oleh karena itu, perancangan interior ini merupakan salah satu upaya untuk menarik pengunjung dengan mengusung konsep Explore the Shadows sehingga pengunjung diajak untuk mengekspor ke dalam dunia pewayangan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Menarik, Interaktif, Eduitanment, Informatif, Pewayangan |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Seni Rupa dan Desain |
Divisions: | Fakultas Seni Rupa dan Desain > Desain Interior |
Depositing User: | TDI Family perpus |
Date Deposited: | 03 May 2021 02:36 |
Last Modified: | 25 Jan 2022 03:34 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/27020 |
Actions (login required)
View Item |