Formulasi Pidana Minimal Khusus Dalam Delik Cukai Demi Memberikan Perlindungan Terhadap Masyarakat (Studi Kasus Putusan Nomor 14/Pid.Sus/2019/PN.Gpr.

Pradana, Yudha Aditya (2020) Formulasi Pidana Minimal Khusus Dalam Delik Cukai Demi Memberikan Perlindungan Terhadap Masyarakat (Studi Kasus Putusan Nomor 14/Pid.Sus/2019/PN.Gpr. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
COVER.pdf

Download (19kB)
[img] Text
TANDA PENGESAHAN SKRIPSI.pdf

Download (269kB)
[img] Text
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI SIAP DIUJI.pdf

Download (262kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (70kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (10kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (66kB)
[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (133kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (94kB)

Abstract

Keberadaan cukai sangat berpengaruh terhadap beredarnya minuman beralkohol dipasar, sehingga dapat dikatakan minuman beralkohol tanpa cukai merupakan minuman ilegal. Permasalahan yang dihadapi dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana formulasi pidana minimal khusus dalam delik cukai guna memberikan perlindungan bagi masyarakat dalam Putusan Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri Nomor 14/Pid.Sus/2019/PN.Gpr? Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian hukum normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek sistem pemidanaan dalam tindak pidana cukai mengacu pada Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai. Putusan Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri Nomor 14/Pid.Sus/2019/ PN.Gpr. belum mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat terkait aspek keadilan, di mana dalam hal ini Terdakwa Untung Budiman Bin Sukadi divonis dengan Pasal 50 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun. Menurut Penulis seharusnya terdakwa divonis dengan menggunakan Pasal 54 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit 2 (dua) kali nilai cukai dan paling banyak 10 (sepuluh) kali nilai cukai yang seharusnya dibayar. Mengingat tindak pidana cukai minuman beralkohol merupakan suatu kejahatan yang memiliki dampak negatif yaitu kerugian terhadap negara dan menciptakan kejahatan dalam masyarakat, maka penerapan pidana terhadap terdakwa harus berdasarkan kepada keadilan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Firman Wijaya, S.H., M.H.
Uncontrolled Keywords: Formulasi Pidana Minimal Khusus, Delik Cukai
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 03 May 2021 07:15
Last Modified: 03 May 2021 07:15
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/27187

Actions (login required)

View Item View Item