Kebijakan Formulasi Terkait Konsepsi Rechterlijk Pardon (Permaafan Hakim) dalam Pembaharuan Hukum Pidana di Indonesia

Yosuki, Aska (2018) Kebijakan Formulasi Terkait Konsepsi Rechterlijk Pardon (Permaafan Hakim) dalam Pembaharuan Hukum Pidana di Indonesia. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Cover.pdf

Download (26kB)
[img] Text
Surat Skripsi Layak Diuji.pdf

Download (282kB)
[img] Text
SURAT PENGESAHAN.pdf

Download (139kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (240kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (150kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (235kB)

Abstract

Upaya memperbaharui hukum pidana di Indonesia pada tataran regulasi telah dilakukan sejak tahun 1963, terlihat dari dirancangnya RUU KUHP. Salah satu ide yang muncul dalam RUU KUHP adalah Konsepsi Rechterlijk Pardon. Konsepsi ini lahir karena hukum pidana saat ini dirasa kaku dan kurang berkemanusiaan dalam aplikasinya pada kasus-kasus kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah konsepsi Rechterlijk Pardon dan hal-hal yang melandasi konsepsi tersebut dalam pembaharuan hukum pidana di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan undang-undang, kasus, dan konseptual. Hasil analisa dalam penelitian ini adalah, Konsepsi Recherlijk pardon menghendaki hakim dalam agar memutus perkara tidak hanya mempertimbangkan Tindak Pidana dan pertanggungjawaban pidana, namun juga tujuan serta pedoman pemidanaan. Tujuan dan pedoman pemidanaan diatur secara eksplisit dalam pasal 55 dan 56 RUU KUHP. Apabila hakim memandang pemidanaan terhadap terdakwa tidak sesuai dengan tujuan dan pedoman pemidanaan, maka hakim dapat melakukan permaafan. Intisari dari konsepsi ini, nantinya ketika dakwaan Jaksa Penuntut Umum terbukti secara sah dan meyakinkan dan diberi permaafan oleh hakim, maka pelaku tindak pidana tidak dipidana atau dihukum. Bentuk putusan dari permafan hakim adalah a guilty verdict without punishment. Hal yang melandasi mengapa perlu konsepsi ini adalah landasan filosifis, yuridis, sosiologis, dan teoritis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Dian Adriawan Daeng Tawang, S.H., M.H.
Uncontrolled Keywords: Rechterlijk Pardon, RUU KUHP, Penjatuhan Pidana
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 04 May 2021 05:46
Last Modified: 04 May 2021 05:46
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/27464

Actions (login required)

View Item View Item