Saksi Mahkota (Kroongetuige) Dalam Pembuktian Tindak Pidana Narkotika

Budiman, Fadzlurrahman Nasruddin (2018) Saksi Mahkota (Kroongetuige) Dalam Pembuktian Tindak Pidana Narkotika. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Cover dan lain lain.pdf

Download (190kB)
[img] Text
Pengesahan dan siap Uji.pdf

Download (487kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (230kB)

Abstract

Dalam studi yang dibahas tentang saksi, sistem peradilan pidana di Indonesia, agar tersangka atau terdakwa dapat memberikan kesaksian terhadap tersangka atau terdakwa lainnya atau dengan kata lain agar dapat menjadi saksi mahkota, saksi mahkota adalah istilah yang dikenal dalam praktik, berdasarkan Putusan Mahkamah Agung 94/Pid.sus/2015/PN.Pdl (Narkotika) dan Putusan Nomor 95/Pid.sus/2015/PN.Pdl (Narkotika). Penggunaan saksi mahkota ini juga mendapat pertentangan dari mantan Hakim Agung RI, Adi Andojo Soetjipto menyatakan bahwa cara pembuktian dengan menggunakan saksi mahkota (kroongetuige) tidaklah dibenarkan dan dilarang menurut Ilmu Pengetahuan Hukum. Mengenai penggunaan saksi mahkota ini juga ditemui dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung No.1174 K/Pid/1994 tanggal 3 Mei 1995 jo No.1592 K/Pid/1994 tanggal 3 Mei 1995. Saksi Mahkota juga dikenal penggunaannya dalam Surat Edaran Kejaksaan Agung Republik Indonesia No. B-69/E/02/1997. Pertanyaan yang timbul dari masalah ini adalah, Bagaimana saksi mahkota dalam proses pembuktian tindak pidana narkotika? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Normatif dan diperkuat dengan data dan wawancara. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan saksi mahkota itu dijalankan oleh kejaksaan sebagaimana dikeluarkannya surat edaran dan tidak melanggar HAM dan tidak bisa dipersalahkan serta merta yang menggunakan saksi mahkota akan tetapi dibolehkannya terkait pembuktian yang minim oleh penyidik, karena setiap pelaku narkotika akan banyak penyertaan untuk memudahkan dalam pembuktiannya dibutuhkan saksi mahkota demi terbuktinya tindak pidana narkotika.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Hery Firmansyah, S.H., M.Hum., MPA
Uncontrolled Keywords: Saksi Mahkota (Kroongetuige), Pembuktian, Narkotika.
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 04 May 2021 06:26
Last Modified: 04 May 2021 06:26
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/27497

Actions (login required)

View Item View Item