Analisis Penetapan Pengadilan Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika (Studi Kasus Penetapan Pengadilan Negeri Surabaya dan 2 (Dua) Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat)

Natania, Lie (2018) Analisis Penetapan Pengadilan Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika (Studi Kasus Penetapan Pengadilan Negeri Surabaya dan 2 (Dua) Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Cover.pdf

Download (38kB)
[img] Text
Tanda Persetujuan.PDF

Download (361kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (128kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (86kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (9kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (85kB)

Abstract

Anak memegang keberlangsungan hidup manusia, bangsa dan negara. Berdasarkan posisi yang strategis tersebut, maka negara dan hukum harus memberi perlindungan khusus terhadap anak.Dalam proses tumbuh dan berkembang, anak tidak luput dari membuat kesalahan, dan terkadang bahkan melakukan penyimpangan dan bahkan pelanggaran hukum. Lahirnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak melahirkan suatu konsep diversi dengan pendekatan restorative justice. Diversi adalah suatu proses untuk mengalihkan perkara anak keluar proses peradilan pidana. Namun, tidak semua perkara anak dapat diupayakan diversi. Dalam kasus anak pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika, ada yang diupayakan diversi seperti yang dapat dilihat dalam Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 111/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Sby. Namun dalam dua kasus serupa yaitu Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat Nomor 47/Pid.Sus-Anak/2017/PN.Jkt.Brt dan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat Nomor 47/Pid.Sus-Anak/2017/PN.Jkt.Brt, anak tidak diupayakan diversi dan bahkan dipidana. Mengapa terdapat perbedaan penetapan pengadilan terhadap anak pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika dalam Penetapan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 111/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Sby, Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat Nomor 47/Pid.Sus-Anak/2017/PN.Jkt.Brt dan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat Nomor 53/Pid.Sus-Anak/2017/PN.Jkt.Brt? Penulis menggunakan metode hukum normatif dan menggunakan data wawancara sebagai data penunjang. Hasil penelitian mengungkap bahwa perbedaan penetapan terjadi karena adanya inkonsistensi antara peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai diversi, adanya kebebasan hakim dalam memutus perkara, dan adanya perbedaan antara hukum yang berlaku (das sollen) dengan praktek yang ada (das sein).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Mety Rahmawati, S.H., M.H.
Uncontrolled Keywords: Anak, Sistem Peradilan Pidana Anak, Diversi, Penyalahguna Narkotika
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 05 May 2021 03:44
Last Modified: 05 May 2021 03:44
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/27783

Actions (login required)

View Item View Item