Soedjinto, Jaya (2017) Praktik defensive medication sebagai akibat hukum dari Putusan Mahkamah Konstitusi nomor 14/PUU-XII/2014 mengenai uji materi pasal 66 ayat (3) undang-undang nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran. Masters thesis, Universitas Tarumanagara.
Text
cover.pdf Download (17kB) |
|
Text
Kata Pengatar, dftr isi, singkatan, abstrak fin.pdf Download (276kB) |
Abstract
Lembaga kedokteran merupakan salah satu lembaga profesi yang tidak luput dari kesalahan. Upaya dokter dalam menyembuhkan pasien terkadang tidak membuahkan hasil seperti sebagaimana yang diharapkan bersama, baik dari keluarga pasien maupun dari dokter itu sendiri. Perbedaan harapan antara kenyataan terkadang menimbulkan kekecewaan dari pihak pasien, yang tidak jarang berujung pada penuntutan baik pidana maupun perdata.Hukum seharusnya dapat mengakomodasi kepentingan dari masing-masing pihak,namun tidak lepas dari prinsip hukum umum terkadang keadilan tertinggi merupakan ketidak adilan tertinggi, maka dalam penulisan kali ini akan dibahas mengenai praktik defensive medication yang muncul sebagai akibat dari hukum yang kurang mengakomodasi kepentingan semua golongan. Pembimbing Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Putusan Mahkamah Konstitusi, Defensive Medication, Budaya |
Subjects: | Tesis Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 06 May 2021 02:05 |
Last Modified: | 06 May 2021 02:05 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/28016 |
Actions (login required)
View Item |