Pemidanaan Terhadap Perbuatan Menghilangkan Mayat yang dilakukan Anak (Studi Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor774 K/PID.SUS/2015)

Florensia, Heppi (2018) Pemidanaan Terhadap Perbuatan Menghilangkan Mayat yang dilakukan Anak (Studi Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor774 K/PID.SUS/2015). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
[1]COVER 1.pdf

Download (27kB)
[img] Text
[3]PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING.pdf

Download (162kB)
[img] Text
[4]PENGESAHAN SKRIPSI.pdf

Download (227kB)
[img] Text
[6]DAFTAR ISI.pdf

Download (343kB)
[img] Text
[7]ABSTRAK.pdf

Download (150kB)
[img] Text
[14]DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (131kB)

Abstract

Tindak pidana yang dilakukan oleh anak semakin banyak terjadi di Indonesia dan menjadi salah satu masalah serius yang harus dihadapi oleh setiap negara. Pemidanaan terhadap pelaku tindak pidana khususnya pada pelaku anak dibawah umur adalah sebagai suatu sanksi yang menderitakan ditimpakan kepada seseorang yang melakukan perbuatan memenuhi syarat-syarat tertentu. Sering kali dalam menuntut suatu kasus pidana Jaksa Penuntut Umum keliru dalam memutuskan pasal apa yang seharusnya dijatuhkan pada pelaku. Seperti salah satu kasus putusan Mahkamah Agung Nomor774K/Pid.Sus/2015 dengan terdakwa Dicky Pranata berusia 16 tahun dituntut oleh Jaksa dengan Pasal 340 KUHP juncto Pasal 56 KUHP yaitu tindak pidana pembantuan pembunuhan berencana, yang mana unsur mengenai tindak pidana Pasal 340 KUHP tidak terpenuhi pada diri terdakwa melainkan adanya tindak pidana lain yaitu Pasal 181 KUHP penghilangan mayat yang dilakukan oleh terdakwa. Terdakwa dijatuhi hukuman pidana selama 10 tahun di tingkat Pengadilan Negeri, sedangkan pada putusan Pengadilan Tinggi dan Kasasi terdakwa dibebaskan dari hukuman. Adapun pokok permasalah dalam skripsi ini adalah apakah perbuatan pelaku memenuhi unsur-unsur dalam Pasal 340 juncto Pasal 56 ayat (1) ke-1 KUHP junctoPasal 1 ke-3 UU SPPA dan Pasal 181 KUHP? Bagaimana dasar peringan pidana dalam kasus putusan Mahkamah Agung Nomor774K/Pid.Sus/2015? Peneliti meneliti permasalahan dengan metode normatif yuridisyaituteknik pengumpulan data kepustakaan didukung dengan hasil wawancara.Berdasarkan hasil analisis bahwa terdakwa tidak terbukti melakukan unsur tindak pidana Pasal 340 KUHP sama seperti yang diputuskan oleh Pengadilan Tinggi dan Kasasi, melainkan adanya tindak pidana Pasal 181 KUHP yang telah dilakukan terdakwa Dicky Pranata.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Mety Rahmawati,S.H.,M.H.
Uncontrolled Keywords: Pemidanaan, Perbuatan Menghilangkan Mayat, Anak
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 06 May 2021 04:56
Last Modified: 06 May 2021 04:56
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/28110

Actions (login required)

View Item View Item