Penyidikan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Polres Metropolitan Jakarta Barat / Lamsihar Siahaan

Siahaan, Lamsihar (2017) Penyidikan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Polres Metropolitan Jakarta Barat / Lamsihar Siahaan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANEGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penyidikan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Polres MetroJakarta Barat. Pemilihan tema ini dilatarbelakangi oleh jumlah kasus tindak pidana pencurian kendaraan bermotor yangcukup tinggi tetapi kasus yang berhasil diselesaikan sangat rendah. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (1) Apakah penyebab tingginya tingkat pencurian kendaraan bermotor di Jakarta Barat. (2) Bagaimanakah penyidikan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor yang telah dilaksanakan Polres MetropolitanJakarta Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Lokasi penelitian di wilayah hukum Polres Metropolitan Jakarta Barat. Jenis dan sumber data adalah data sekunder yang diperoleh dari bahan pustaka serta hasil wawancara bebas dengan Penyidik, pelaku dan korban. Teknik analisa data menggunakan analisis kualitatif.Teori yang digunakan adalah teori tindak pidana pencurian, teori penyebab terjadinnya tindak pidana dan teori penaggulangan kejahatan. Hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa hal-hal yang mempengaruhi tingginya angka pencurian kendaraan bermotor di Jakarta Barat adalah penyebab internal (pelaku) dan penyebab eksternal (penegak hukum, masyarakat). Sedangkan penyidikan kendaraan bermotor yang telah dilaksanakan Polres Metro Jakarta Barat berawal dari menerima laporan, melakukan olah TKP, mencari tahu modus operandi, melakukan penyelidikan pada tahap penyidikan, melakukan upaya paksa, membuat berita acara perkara hingga mengajukan berkas perkara kepada Jaksa Penutut Umum.Adapun kendala yang dihadapi dalam melakukan penyidikan yaitu barang bukti hasil kejahatan sering sulit, kondisi geografis Jakarta Barat yang berbatasan langsung dengan propinsi Banten dan kepadatan penduduk memudahkan pelaku pencurian kendaraan bermotor melakukan kontak antar jaringan penadah dan menghilangkan jejak, penjualan barang bukti sepeda motor diluar kota sehingga menyulitkan pelacakan, pengungkapan jaringan pelaku tidak tuntas, kurangnya dukungan masyarakat,biaya operasional dari pelaksanaan penyelidikan tidak ditentukan dalam undang-undang, sarana dan prasarana petugas dalam melakukan penyelidikan yang kurang memadai.Polres Jakarta Barat telah melakukan upaya-upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut antara lain:penadah sepeda motor hasil pencurian diproses sesuai hukum yang berlaku meskipun barang bukti yang ditemukan dalam bentuk protolan, berkoordinasi dengan kesatuan lain dengan cara tukar informasi data DPB (Daftar Pencarian Barang) dan apabiladi daerahnya menemukan barang yang dicari segera memberi kabaruntuk dilakukan penyitaan, menempatkan informan di tempat kelompok-kelompok makelarterutama di kota-kota terdekat untuk dapat menemukan barangbukti yang dibekali dengan catatan DPB, saling tukar informasi dengan kesatuan tetangga,dan memberikan penyuluhan kepada warga masyarakat tentang cara-cara mengantisipasi pencurian kendaran bermotor.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 04 Jul 2018 07:34
Last Modified: 04 Jul 2018 07:34
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/2838

Actions (login required)

View Item View Item