GOSAL, VANESSA (2019) HUBUNGAN OBESITAS, DISLIPIDEMIA, DAN DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN PENYAKIT PERLEMAKAN HATI NON-ALKOHOLIK PADA INDIVIDU MEDICAL CHECK-UP DI RS GADING PLUIT TAHUN 2012-2019. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
Text
TOP.pdf Download (168kB) |
|
Text
1.pdf Download (42kB) |
|
Text
2.pdf Restricted to Repository staff only Download (275kB) |
|
Text
3.pdf Restricted to Repository staff only Download (159kB) |
|
Text
4.pdf Restricted to Repository staff only Download (116kB) |
|
Text
5.pdf Restricted to Repository staff only Download (85kB) |
|
Text
6.pdf Download (43kB) |
|
Text
REF.pdf Download (93kB) |
|
Text
LAMP.pdf Download (598kB) |
Abstract
Perlemakan hati non alkoholik (PPHNA) merupakan kondisi yang ditandai dengan adanya perlemakan pada hati tanpa mengkonsumsi alkohol secara signifikan. Diketahui bahwa PPHNA adalah penyebab tersering terjadinya penyakit hati kronis di berbagai negara. Faktor utama yang mendasari PPHNA adalah sindroma metabolik (SM) yang didalamnya termasuk obesitas, displipidemia, dan diabetes melitus. Studi dari Hasan dkk didapatkan prevalensi sebesar 30,6% di Indonesia. Diperkirakan prevalensi dan derajat PPHNA di Indonesia akan terus meningkat selaras dengan obesitas, dislipidemia, dan diabetes melitus dikarenakan tidak menyadari pola hidup yang salah. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara obesitas, dyslipidemia, dan diabetes mellitus dengan PPHNA secara ultrasonografi (USG) abdomen di RS Gading Pluit sehingga masyarakat dapat meningkatkan kualitas pola hidup yang baik sehingga dapat menurunkan angka terjadinya PPHNA. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik, menggunakan metode case control. Penelitian ini terdiri dari 229 individu, didapatkan 123 indidvidu didiagnosa PPHNA. Sejumlah 125 pasien dalam penelitian ini tergolong obesitas, 178 individu tergolong dislipidemia, dan 22 pasien tergolong diabetes melitus. Sedangkan terdapat 98 (42,8%) pasien dengan obesitas dan PPHNA, 20 (8,7%) pasien dengan diabetes melitus dan PPHNA, 103 (45,0%) individu dengan dislipidemia dan PPHNA. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa subjek yang mengalami obesitas memiliki risiko 11,46 kali lebih tinggi untuk mengalami PPHNA, sedangkan pada dislipidemia memiliki risiko 2,12 kali lebih tinggi, dan pada diabetes melitus memiliki risiko 10,09 kali lebih tinggi. Hubungan antara obesitas, dislipidemia, dan diabetes melitus dengan PPHNA berdasarkan USG abdomen secara statistik pada penelitian ini didapatkan hasil yang bermakna.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Tantoso, Lydia |
Uncontrolled Keywords: | Penyakit perlemakan hati non alkoholik, Obesitas, Dislipidemia, Diabetes melitus. |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Kedokteran |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran |
Depositing User: | FK Perpus |
Date Deposited: | 29 Jul 2021 06:30 |
Last Modified: | 29 Jul 2021 06:30 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/28573 |
Actions (login required)
View Item |