HUBUNGAN KADAR LDL DENGAN DERAJAT STENOSIS ARTERI KORONER PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT ARTERI KORONER DI RS ROYAL TARUMA JAKARTA BARAT

DEVINA, VANIA (2019) HUBUNGAN KADAR LDL DENGAN DERAJAT STENOSIS ARTERI KORONER PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT ARTERI KORONER DI RS ROYAL TARUMA JAKARTA BARAT. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
TOP.pdf

Download (340kB)
[img] Text
1.pdf

Download (262kB)
[img] Text
2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (942kB)
[img] Text
3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (450kB)
[img] Text
4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (406kB)
[img] Text
5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (384kB)
[img] Text
6.pdf

Download (256kB)
[img] Text
ref.pdf

Download (274kB)
[img] Text
lamp.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penyakit Arteri Koroner (PAK) merupakan tipe penyakit jantung yang paling sering terjadi dan paling sering menyebabkan kematian. Data dari World Health Organization (WHO) tahun 2015 melaporkan dari 17,7 juta orang yang meninggal (31% dari kematian di seluruh dunia), sekitar 7,4 juta dikarenakan Penyakit Jantung Koroner. Data Riskesdas pada tahun 2018 menyatakan bahwa PJK merupakan penyakit Kardiovaskuler dengan prevalensi tertinggi di Indonesia dengan angka 1,5%. Daerah dengan angka tertinggi ada di Kalimantan Utara, yakni sebesar 2,2%, sedangkan angka terendah ada di Nusa Tenggara Timur dengan angka 0,7%. Jika dibagi menjadi beberapa kelompok umur, PJK paling banyak terjadi pada pasien berusia ≥75 tahun (4,7%) diikuti dengan usia 65 – 74 tahun ( 4,6%), 55 – 64 tahun (3,9%), 45 – 54 tahun (2,4%), dan <45 tahun (4%) dengan prevalensi perempuan (1,6%) lebih banyak dari laki-laki (1,3%). Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross-sectional dan pengambilan sampel dengan menggunakan rekam medik pasien di RS Royal Taruma dengan besar sampel 103 rekam medik. Penelitian ini menggunakan uji korelasi Kendall’s Tau yaitu uji untuk menguji korelasi antara 2 atau lebih variabel. Data dari rekam medik yang di ambil terdiri dari nomor dan tahun rekam medik, identitas pasien (nama, tempat dan tanggal lahir, usia, jenis kelamin, alamat, dan nomor telepon), kadar LDL, tempat dan persentase penyempitan arteri koroner, gula darah, diagnosis, dan pengobatan. Tempat dan persentase penyempitan arteri koroner akan di kalkulasikan menggunakan skor gensini sebagai acuan untuk mengetahui skor akhir yang didapat. Hasil analisis uji Korelasi Kendall’s Tau menunjukkan bahwa pada penelitian ini tidak didapatkan korelasi yang bermakna (p = 0,673) dan kekuatan hubungan sangat lemah (Nilai r = 0,029). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapatnya hubungan yang bermakna antara kadar LDL darah dengan derajat penyempitan arteri koroner pada pasien aterosklerosis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Gunawan, Paskalis Andrew
Uncontrolled Keywords: Penyakit Arteri Koroner, LDL, stenosis arteri koroner, skor gensini.
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Kedokteran
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: FK Perpus
Date Deposited: 28 Jul 2021 01:50
Last Modified: 28 Jul 2021 01:50
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/28576

Actions (login required)

View Item View Item