Permohonan Grasi Hukuman Mati Kasus Fredi Budiman Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2002 Tentang Grasi

Fransiska, Novita (2017) Permohonan Grasi Hukuman Mati Kasus Fredi Budiman Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2002 Tentang Grasi. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Cover .pdf

Download (191kB)
[img] Text
Persetujuan dan pengesahan.pdf

Download (283kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (187kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (185kB)
[img] Text
Dafpus.pdf

Download (366kB)

Abstract

Peredaran narkotika di Indonesia sudah sangat meluasa dan mengkhawatirkan.Banyak masyarakat menggunakan narkotika bukan sesuai kebutuhannya.Narkotika menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang teler, oleh karena itu peredaran bebas narkotika harus diberantas sampai kepada akarnya. Salah satu hukuman terberat bagi para pengedar narkotika adalah hukuman mati, namun hingga saat ini masih banyak pengedar narkotika yang tidak takut akan hukuman tersebut. Beberapa pengedar narkotika di Indonesia pun ada yang divonis hukum mati, salah satunya adalah Fredi Budiman. Fredi Budiman merupakan salah salu terpidana mati kasus narkotika berdasarkan putusan Mahkamah Agung Nomor 145 PK/PID.SUS/2016 Tahun 2016. Putusan ini didapat Fredi setelah ia mengajukan upaya hukum peninjauan kembali. Sampai pada akhir upaya peninjauan kembali Fredi Budiman tetap divonis mati, ia mengajukan upaya hukum lain yaitu grasi. Grasi adalah pengampuna berupa perubahan, peringanan, atau penghapusan pelaksanaan pidana kepada terpidana yang diberikan oleh Presiden.Permohonan grasi diajukan oleh Fredi Budiman sehari sebelum Fredi Budiman dieksekusi mati. Menurut Undang-Undang nomor 5 tahun 2010 tentang perubahan atas Undang-Undnag nomor 22 tahun 2002 tentang grasi Fredi Budiman belum dapat dieksekusi karena mengajukan permohonan grasi dan permohonan tersebut harus dijawab terlebih dahulu oleh Presiden. Bagaimana permohonan grasi kasus Fredi Budiman ditinjau dari Undang-Undang Nomor 5 tahun 2010 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 tahun 2002 tentang grasi?. Penulis meneliti masalah tersebut dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif.Hasil data penelitian memperlihatkan bahwa pengeksekusian hukuman mati Fredi Budiman mengabaikan prosedur yang ada dalam Undang-Undang tentang grasi. Perlindungan hukum kepada Fredi Budiman seharusnya dapat dilakukan dengan mengimplementasikan peraturan perundang-undangan yang ada.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: : Dr. Firman Wijaya S.H., M.H.
Uncontrolled Keywords: Grasi, Terpidana Mati, Fredy Budiman
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 21 May 2021 07:24
Last Modified: 21 May 2021 07:24
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/29282

Actions (login required)

View Item View Item