Negosiasi Kontrak karena Force Majeure Akibat Pandemi Covid-19 ditinjau dari Kitab Undang-undang Hukum Perdata

Dianputri, Carissa (2021) Negosiasi Kontrak karena Force Majeure Akibat Pandemi Covid-19 ditinjau dari Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Cover Carissa Dianputri 205160070.pdf

Download (60kB)
[img] Text
tanda persetujuan skripsi carissa dianputri 205160070.pdf

Download (35kB)
[img] Text
tanda pengesahan skripsi carissa dianputri 205160070.pdf

Download (36kB)
[img] Text
Lembar Keabsahan Carissa Dianputri 205160070.pdf

Download (370kB)
[img] Text
kata pengantar carissa dianputri 205160070.pdf

Download (74kB)
[img] Text
daftar isi carissa dianputri 205160070.pdf

Download (89kB)
[img] Text
abstrak carissa dianputri 205160070.pdf

Download (34kB)
[img] Text
BAB I Carissa Dianputri 205160070.pdf
Restricted to Registered users only

Download (286kB)
[img] Text
BAB II Carissa Dianputri 205160070.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (184kB)
[img] Text
BAB III Carissa Dianputri 205160070.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (200kB)
[img] Text
BAB IV Carissa Dianputri 205160070.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (220kB)
[img] Text
BAB V Carissa Dianputri 205160070.pdf
Restricted to Registered users only

Download (86kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA Carissa Dianputri 205160070.pdf

Download (186kB)

Abstract

Perjanjian adalah suatu peristiwa di mana satu pihak berjanji kepada pihak lain untuk melaksanakan suatu hal yang diperjanjikan (prestasi). Dalam hubungan perjanjian ada kemungkinan debitur tidak bisa melaksanakan prestasinya (wanprestasi). Dalam hal terjadinya wanprestasi, debitur berkwajiban untuk mengganti biaya, kerugian, dan bunga sebagaimana diatur di dalam Pasal 1245 KUH Perdata. Namun, apabila debitur dapat membuktikan bahwa wanprestasi disebabkan oleh keadaan memaksa atau force majeure maka debitur tidak diwajibkan untuk membayar biaya, ganti rugi, dan bunga. Sebagaimana diketahui bahwa dengan terjadinya Pandemi covid-19 yang melanda diseluruh dunia termasuk Indonesia, banyak perusahaan Indonesia yang mengalami kesulitan keuangan sehingga sulit memenuhi prestasinya. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis melakukan penelitian untuk mengetahui apakah Pandemi Covid-19 ini dikategorikan sebagai force majeure, dan apakah dengan terjadinya Pandemi Covid-19 dapat dilakukan negosiasi kontrak oleh pihak yang tidak mampu memenuhi prestasinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif, yang bersifat deskriptif. Data sekunder yang dikumpulkan melalui studi pustaka dan wawancara. Kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pandemi covid-19 dapat dikategorikan sebagai force majeure yang bersifat relatif dalam arti jika pandemi ini sudah berakhir maka debitur wajib mengganti biaya, ganti rugi, dan bunga dan; 2) dengan terjadinya Pandemi covid 19 dapat dilakukan negosiasi kontrak oleh pihak yang tidak mampu memenuhi prestasinya guna mendapatkan kesepakatan penundaan kewajiban pembayaran hutang dari pihak yang satunya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Tundjung Herning Sitabuana, S.H., C.N., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: force majeure, Pandemi Covid-19, Negosiasi Kontrak, Kitab Undang-undang Hukum Perdata
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 21 May 2021 09:01
Last Modified: 21 May 2021 09:01
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/29317

Actions (login required)

View Item View Item