Penetapan Ratio Decidendi Putusan Mahkamah Agung No. 51K/AG/1999 Dalam Kasus Pembagian Waris Musim dan Non Musim (Antara Sri Widyastuti dan Bambang Setyobudi)

Malau, Sannur Bettyati (2021) Penetapan Ratio Decidendi Putusan Mahkamah Agung No. 51K/AG/1999 Dalam Kasus Pembagian Waris Musim dan Non Musim (Antara Sri Widyastuti dan Bambang Setyobudi). Masters thesis, Universitas Tarumanagara.

[img]
Preview
Text
Halaman Depan_Sannur Bettyati Malau_217182011.pdf

Download (277kB) | Preview
[img] Text
Bab isi_Sannur Bettyati Malau_217182011.pdf
Restricted to Registered users only

Download (950kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Sannur Bettyati Malau_217182011.pdf
Restricted to Registered users only

Download (141kB)
[img] Text
Lampiran_Sannur Bettyati Malau_217182011.pdf
Restricted to Registered users only

Download (515kB)

Abstract

Unifikasi hukum perkawinan melalui Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan telah menorehkan sejarah, karena telah mengakui kedudukan yang sederajat antara pria sebagai suami dan wanita sebagai isteri dalam perkawinan. Berdasarkan sejarah dan yurisprudensi, hukum yang berlaku untuk menentukan peraturan harta benda perkawinan yang mana yang harus diterapkan, sepenuhnya digantungkan dari hukum yang berlaku sewaktu perkawinan tersebut dilangsungkan. Mengenai asas hukum atau “ratio legis”merupakan unsur penting dari suatu peraturan hukum. Teori yang digunakan ialah: Teori Negara Kesejahteraan; Teori Sistem Hukum; Kepastian Hukum; dan Teori-teori tentang Kesepakatan yang dapat menjadi dasar Perkawinan. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana penerapan ratio decidendi hakim dalam memutuskan perkara ini?dan Bagaimana majelis hakim dalam putusan ini menerapkan asas hukum/ tujuan umum (ratio legis)? Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian hukum normatif. Sebelumnya pernah disitir bahwa yang menjadi inti permasalahan dalam putusan No. 51 K/AG/1999 yang saat ini menjadi yurisprudensi adalah masalah penghalang seseorang mendapatkan waris karena berbeda agama. Hal ini sering kali di bahas bahkan masih menjadi polemik di antara pakar hukum Islam dan masyarakat keseluruhan melihat putusan tersebut menjadi salah satu tonggak perkembangan pemikiran hukum Islam secara lebih luas serta penemuan hukum baru (ijtihad/rechtvinding) dalam kewarisan Islam di Indonesia khususnya. Islam pun menurut para intelektual hukum Islam dalam karya-karyanya dinyatakan sebagai agama yang elastis, fleksibel bahkan mampu masuk ke dalam ranah perkembangan zaman yang global, hal itulah yang menjadi kunci pemahaman ketika umat melihat hukum Islam yang akan ikut berkembang dengan perubahan zaman ataukah hukum Islam itulah yang menyesuaikan dengan perkembangan Perbedaan agama (Islam dan non-Islam) merupakan salah satu alasan yang dapat menghalangi praktik saling mewarisi di antara kedua belah pihak. (F) Acuan : 40 buku (1950-2016), 2 Artikel (G) Pembimbing : Dr. Gunawan Djajaputra, S.H., M.H (H) Penulis : Sannur Bettyati Malau

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Gunawan Djajaputra, S.H., M.H
Uncontrolled Keywords: Ratio Decidendi; Ratio Legis; dan Pembagian Waris.
Subjects: Tesis
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 24 May 2021 07:34
Last Modified: 31 Oct 2023 03:52
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/29531

Actions (login required)

View Item View Item