HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG TERHADAP PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK PADA KELOMPOK USIA DIATAS 45 TAHUN DI PUSKESMAS KECAMATAN GP JAKARTA BARAT

TAMARA, FILIPO DAVID (2020) HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG TERHADAP PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK PADA KELOMPOK USIA DIATAS 45 TAHUN DI PUSKESMAS KECAMATAN GP JAKARTA BARAT. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) didefinisikan sebagai suatu kondisi patologis yarig ditandai dengan adanya hambatan aliran udara yang tidak sepenuhnya bersifat reversibel dan dapat dikategorikan menjadi sebagai berikut: (1) emfisema; dan (2) bronkitis kronis. Pada umumnya, ditemukan penurunan pada nilai FEV L (Forced Expiratory Volume in One Second) dan FEV ( / FVC (Forced Vital Capacity) yang menunjukan terdapat obstruksi aliran udara. Individu dengan IMT (Indeks MassaTubuh) <18,5 memiliki kemungkinan untuk terkena PPOK sebesar 1,5 kali lipat, sedangkan individu dengan IMT > 35 memiliki kemungkinan untuk terkena PPOK sebesar 1,49 kali lipat. Individu dengan lingkar pinggang > 110 cm pada wanita dan >118 cm pada pria memiliki kemungkinan terkena PPOK sebesar 1,48 kali lipat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan IMT dan lingkar pinggang terhadap PPOK pada individu kelompok usia 45-85 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional dan sampel diambil dengan menggunakan Consecutive sampling. Hasil data diolah dengan menggunakan software statistik dengan uji statistik chi-square. Didapatkan sebaran status gizi / IMT kategori underweight dengan jumlah sebesar 44 orang (24,2%), sebaran lingkar pinggang kategori normal dengan jumlah terbanyak sebesar 129 orang (70,9%), dan sebaran PPOK dengan kategori obstruktif (FEVt/FVC <0,7) sebanyak 28 orang (15,4%). Hasil uji statistik chi-square menunjukan p value = 0,00 dan rasio prevalens 29,924 antara IMT dengan PPOK dan p value = 0,00 dan rasio prevalens 0,090 antara lingkar pinggang dengan PPOK. Dapat disimpulkan terdapat hubungan bermakna antara IMT dengan PPOK dan juga hubungan bermakna antara lingkar pinggang dan PPOK.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Santoso, Alexander Halim
Uncontrolled Keywords: PPOK, IMT, Lingkar Pinggang
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Kedokteran
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: FK Perpus
Date Deposited: 27 May 2024 14:25
Last Modified: 27 May 2024 14:25
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/29673

Actions (login required)

View Item View Item