EKSTRAK BUAH BIDARA (ZIZIPHUS JUJUBA): UJI FITOKIMIA, KAPASITAS TOTAL ANTIOKSIDAN, KADAR FENOLIK TOTAL, ALKALOID TOTAL DAN UJI TOKSISITAS

WIRAWAN, GEDE DHANANJAYA PUTRA (2020) EKSTRAK BUAH BIDARA (ZIZIPHUS JUJUBA): UJI FITOKIMIA, KAPASITAS TOTAL ANTIOKSIDAN, KADAR FENOLIK TOTAL, ALKALOID TOTAL DAN UJI TOKSISITAS. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

Full text not available from this repository.

Abstract

Reactive oxygen species (ROS) adalah produk sampingan dari metabolisme oksigen dan konsentrasi selulernya ditentukan oleh keseimbangan antara laju produksi dan laju pembersihannya oleh berbagai senyawa antioksidan dan enzim. Ketika terjadi produksi ROS berlebih dan antioksidan tidak adekuat, ROS dapat menyebabkan efek toksik yang dikaitkan dengan berbagai patologi, termasuk karsinogenesis, aterosklerosis, dan penuaan. Efek toksik dari ROS tersebut dapat dihambat oleh antioksidan. Antioksidan dapat berfungsi sebagai zat yang dapat menghambat oksidasi dari suatu substrat. Tanaman merupakan salah satu sumber dari antioksidan. Antioksidan yang ditemukan berasal dari golongan senyawa turunan fenol seperti flavonoid. Tanaman Ziziphus jujuba atau yang lebih kenal dengan tanaman bidara adalah tanaman dari keluarga Rhamnaceae yang memiliki sekitar40 spesies. Buah bidara (Ziziphus jujuba) diketahui memiliki efek biologis seperti antikanker, antiobesitas, stimulus imun, antioksidan, dan inhibisi formasi dari foam sel pada makrofag. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia, kapasitas total antioksidan, kadar fenolik total, kadar alkaloid total, dan toksisitas pada buah bidara. Ekstrak buah bidara dibentuk melalui teknik maserasi menggunakan pelarut metanol. Dalam penelitian ini dilakukan skrining fitokimia, penentuan kapasitas total antioksidan dengan DPPH, penentuan kadar fenolik total dengan standar tanin, penentuan kadar alkaloid total dengan standar berberine chloride, dan uji toksisitas dengan metode BSLT. Skrining fitokimia ekstrak buah bidara didapatkan hasil positif pada alkaloid, betasianin, kardio glikosida, koumarin, flavonoid, fenolik, kuinon, steroid, terpenoid, tanin, glikosida dan saponin. Ekstrak buah bidara memiliki kapasitas total antioksidan dengan IC50 sebesar 1358,87 /ig/mL, yang mengindikasikan bahwa kapasitas total antioksidan buah bidara lebih rendah dibandingkan dengan askorbat. Ekstrak buah bidara memiliki kadar fenolik total sebesar 419.18 //g/mL dan kadar alkaloid total sebesar 4.94 //g/mL. Ekstrak buah bidara memiliki LC50 sebesar 323,59 /<g/mL, yang mengindikasikan bahwa ekstrak buah bidara bersifat toksik yang berperan sebagai antikanker. Dapat disimpulkan bahwa ektrak buah bidara memiliki senyawa metabolit sekunder, kapasitas total antioksidan yang lemah, kadar fenolik dan alkaloid total yang memiliki peran sebagai antioksidan, serta toksisitas yang memiliki potensi sebagai antimitosis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Limanan, David
Uncontrolled Keywords: Buah bidara (Ziziphus jujuba), fitokimia, antioksidan, DPPH, BSLT.
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Kedokteran
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: FK Perpus
Date Deposited: 27 May 2024 14:22
Last Modified: 27 May 2024 14:22
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/29718

Actions (login required)

View Item View Item