Prabowo, Dimas Eko (2019) Perancangan Maskot Dalura sebagai Media Branding Slogan Umum TNI Bersama Rakyat TNI Kuat. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
Text
625110125_Dimas Eko Prabowo_01 Cover.pdf Download (136kB) |
|
Text
625110125_Dimas Eko Prabowo_02 Lembar Pengesahan.pdf Download (139kB) |
|
Text
625110125_Dimas Eko Prabowo_03 Lembar Pernyataan.pdf Download (129kB) |
|
Text
625110125_Dimas Eko Prabowo_04 Abstrak.pdf Download (218kB) |
Abstract
Tentara Nasional Indonesia atau biasa disinglcat TNI adalah nama sebuah angkatan perang dari negara Indonesia. Pada awal dibentuk bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) kernudian berganti nama menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) dan kemudian diubah lagi namanya menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hingga saat ini, Tentara Nasional Indonesia (TNI) terdiri dari tiga angkatan bersenjata, yaitu TNI Angkatan Darat, TN1 Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. TNI dipimpin oleh seorang Panglima TNI, sedangkan masing-masing angkatan dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan. Menurut UU TNI No.34 Tahun 2004. sebagai hasil dari reformasi dengan kelahiran Undang-Undang No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional lndonesia. Moment tersebut memperkenalkan istilah tentara profesional dan supremasi sipil, hal yang sudah mulai dikenal pada masa itu, namun masih tetap asing. Banyak yang tak yakin bahwa profesionalisasi militer dan penegakan supremasi sipil ini akan berhasil. Rupanya ketidakyakinan tersebut terpatahkan dengan komitmen baik dari sipil maupun militer. Sekalipun dalam perjalanannya terpaan isu politik militer kembali menghantam TNI, Panglima TNl hingga jajaran di bawahnya secara konsisten menjaga militer tetap profesional. Dengan semangat slogan "Bersama Rakyat, TNI Kuat" TNI harus meneguhkan posisinya sebagai tentara profesional yang dekat dan dicintai rakyat. Dalam riset bertajuk "Public Attitudes Toward Human Rights Organizatians: The Case of India, Indonesia, Kenya, and Mexico ", lembaga tersebut merilis hasil bahwa berdasarkan pandangan masyarakat terkait institusi-institusi yang memberikan pengaruh (influence) positif, militer menempati posisi kedua dari delapan institusi yang ada di masyarakat, di bawah pemimpin agama. Urutannya adalah pernimpin agama 93%, militer 90%, pemerintah pusat 84%, organisasi pembela hak asasi manusia (HAM) 82%, media massa 81 %, korporasi 72%, polisi 63%, dan terakhir lembaga peradilan 58%. Beberapa riset lain di dalam negeri belakangan ini juga menjelaskan hal serupa mengenai posisi TNI di masyarakat. Tentu posisi ini menjadi modal sosial (social capital) yang sangat penting bagi TNI. Dengan pandangan tersebut, bahkan ketika politik menghangat pun, TNI menjadi institusi yang dianggap bisa mernbawa pengaruh positif bagi kehidupan masyarakat. Dalam pelaksanaanya penuIis memiliki ide membuat maskot dalura untuk slogan bersama rakyat TNI kuat sebagai promosi dari slogan tersebut, diharapkan dengan langkah promosi ini, seluruh lapisan Elemen Masyarakat NKRI mampu menerima Pesan Slogan tersebut dan menjadi media yang efektif bagi TNI Kata knaci : Media Branding, Maskot, Slogan, TNI
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Seni Rupa dan Desain |
Divisions: | Fakultas Seni Rupa dan Desain > Desain Komunikasi Visual |
Depositing User: | TDI Family perpus |
Date Deposited: | 10 Jun 2021 13:16 |
Last Modified: | 10 Jun 2021 13:22 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/30939 |
Actions (login required)
View Item |