Analisis Keadilan Dalam Pembatalan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Hak Atas Tanah Akibat Wanprestasi Dalam Putusan Pengadilan Negeri Depok Nomor 119/ Pdt.G/ 2017/PN. Dpk.

Anggreni, Ani (2021) Analisis Keadilan Dalam Pembatalan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Hak Atas Tanah Akibat Wanprestasi Dalam Putusan Pengadilan Negeri Depok Nomor 119/ Pdt.G/ 2017/PN. Dpk. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
1. Cover format PDF.pdf

Download (65kB)
[img] Text
2. Lembar Persetujuan Yang di Tandatangani PDF.pdf

Download (105kB)
[img] Text
3. Lembar Pengesahan Yang di Tandatangani PDF.pdf

Download (139kB)
[img] Text
4. Kata Pengantar PDF.pdf

Download (186kB)
[img] Text
5. Daftar Isi PDF.pdf

Download (193kB)
[img] Text
6. Abstrak PDF.pdf

Download (185kB)
[img] Text
7. BAB I SKRIPSI PDF.pdf
Restricted to Registered users only

Download (561kB)
[img] Text
8. BAB II SKRIPSI PDF.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (441kB)
[img] Text
9. BAB III SKRIPSI PDF.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (545kB)
[img] Text
10. BAB IV SKRIPSI PDF.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (196kB)
[img] Text
11. BAB V SKRIPSI PDF.pdf
Restricted to Registered users only

Download (185kB)
[img] Text
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (429kB)
[img] Text
Surat Keabsahan Skripsi.pdf

Download (605kB)

Abstract

Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah merupakan perbuatan hukum yang mendahului pengalihan hak atas tanah yang bersifat mengikat sehingga menimbulkan hak dan kewajiban para pihak yang membuatnya. Dalam pelaksanaannya terkadang salah satu pihak tidak menjalankan kewajibannya sehingga menimbulkan sengketa hukum di pengadilan, dan hakim pengadilan tidak selalu memberikan putusan yang adil. Nilai keadilan dalam pembatalan akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli hak atas tanah akibat wanprestasi dalam putusan Pengadilan Negeri Depok Nomor 119/ PDT.G/2017/PN.Dpk tidak terjadi. Hal tersebut disebabkan karena Hakim Pengadilan Negeri Depok keliru dalam menafsirkan antara wanprestasi dengan perbuatan melawan hukum, khususnya berkaitan dengan tuntutan ganti rugi, dikarenakan di dalam gugatan wanprestasi tidak dapat menuntut pengembalian pada keadaan semula, melainkan penghitungan ganti kerugian yang nyata dialami oleh Ade Triana selaku Penggugat. Hakim Pengadilan Negeri Depok seharusnya mengabulkan petitum Ade Triana selaku Penggugat terkait dengan ganti kerugian akibat wanprestasi yang dilakukan oleh Marisa Pertiwi, meskipun dalam Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) Nomor 34 tersebut tidak diatur terkait dengan sanksi atas keterlambatan pembayaran, namun demikian, secara moral dan juga itikad baik, apabila Marisa Pertiwi terlambat melakukan pembayaran, sehingga menyebabkan kerugian langsung bagi Ade Triana, maka demi keadilan sebagaimana diatur dalam Pasal 1343 KUHPerdata, pihak Marisa Pertiwi berkewajiban untuk mengganti kerugian yang dialami oleh Ade Triana.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Gunawan Djajaputra S.H., S.S., MH.
Uncontrolled Keywords: Keadilan, Pengikatan Perjanjian Jual Beli, Wanprestasi
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 17 Jun 2021 07:52
Last Modified: 17 Jun 2021 07:52
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/31204

Actions (login required)

View Item View Item