Tanggungjawab bank terhadap kerugian nasabah yang disebabkan oleh pegawainya ditinjau berdasarkan undangUndang nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah : contoh kasus: PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Padang / Lady Audina

Audina, Lady (2017) Tanggungjawab bank terhadap kerugian nasabah yang disebabkan oleh pegawainya ditinjau berdasarkan undangUndang nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah : contoh kasus: PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Padang / Lady Audina. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANEGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

Keberadaan bank syariah diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Bank Syariah sebagai suatu sub sistem ekonomi mampu memberikan dampak terhadap perkembangan dan pertumbuhan ekonomi maupun hukum. Namun dalam prakteknya, dalam bank syariah juga terjadi penggelapan dana nasabah yang dilakukan pegawai bank syariah seperti pemalsuan sertipikat, pemindahbukuan tabungan, penarikan dana nasabah tanpa sepengetahuan dokumen sukuk (surat berharga syariah). Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana tanggungjawab bank terhadap kerugian nasabah yang disebabkan oleh pegawainya ditinjau berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif yaitu suatu proses untuk menentukan suatu aturan hukum, asas-asas hukum, maupun doktrindoktrin hukum untuk menjawab permasalahan hukum yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Padang (PT. BSM Cabang Padang) belum bertanggungjawab terhadap kesalahan yang dibuat oleh pegawainya yang menimbulkan kerugian bagi nasabahnya, walaupun tidak bisa menggunakan ketentuan yang ada dalam UndangUndang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah maupun Pasal 1367 KUHPerdata, namun dalam hal ini bisa menggunakan ketentuan asasasas hukum perdata Islam, di mana bank bertanggungjawab terhadap nasabahnya yaitu terkait dengan asas kerugian (risiko) yang dibebankan kepada harta (yang dalam ini PT. BSM Cabang Padang), tidak kepada pekerja (pegawai bank), dasar hukumnya adalah QS. 45 (Al-Jaatsiyah) Ayat 30 dan QS. 84 (Al-Insyiqaaq) Ayat 25. Kasus penggelapan dana nasabah yang dilakukan pegawai PT. BSM Cabang Padang membuktikan karena lemahnya internal perbankan di PT. BSM Cabang Padang, dan guna mencegah hal ini tidak terulang lagi, maka hal yang perlu dilakukan pemerintah adalah dengan memperkuat penegakan hukum, memperbaiki dua kelemahan mendasar terkait pengawasan dan koordinasi dan memperketat proses perekrutan SDM perbankan di lingkungan bank syariah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 05 Jul 2018 06:48
Last Modified: 05 Jul 2018 06:48
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/3122

Actions (login required)

View Item View Item