Mahendra, Febriawan (2021) Urgensi Penemuan Hukum Oleh Hakim Sebagai Upaya Untuk Mewujudkan Keadilan dan Kepastian Hukum Dalam Penanganan Kasus Penimbunan Masker dan Hand Sanitizer di Masa Wabah Covid-19. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
Text
Cover.pdf Download (110kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan yang Sudah Ditandatangani.pdf Download (69kB) |
|
Text
Lembar persetujuan yang Sudah Ditandatangani.pdf Download (89kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (64kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (68kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (70kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (193kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (152kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (167kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (78kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (118kB) |
Abstract
Masker dan hand sanitizer merupakan barang yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat untuk mencegah dan melindungi dari penularan Virus Covid-19. Namun, wabah covid-19 telah dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan dengan melakukan penimbunan masker yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan barang di pasaran. Kepolisian melakukan penangkapan dan menjerat pelaku dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, akan tetapi kedua jenis barang tersebut bukan kategori barang pokok dan penting sehingga proses penanganan kasus penimbunan tidak berjalan semestinya, sehingga terjadi kekosongan hukum. Timbul permasalahan bagaimana akibat hukum tidak diaturnya masker dan hand sanitizer sebagai barang pokok dan penting terhadap penanganan kasus pelaku penimbunan barang tersebut? dan Bagaimanakah urgensi penemuan hukum oleh hakim untuk mewujudkan keadilan dan kepastian hukum dalam penanganan kasus tindak pidana penimbunan masker dan hand sanitizer? Dengan metode yang digunakan yuridis normatif. Hasil analisis akibat hukum tidak diaturnya masker dan hand sanitizer dalam kasus penumbunan sebagai barang pokok dan penting akan berimplikasi terhadap proses penegakan hukum penanganan tindak pidana penimbunan masker dan hand sanitizer tidak dapat berjalan maksimal. Oleh sebab itu, urgensi yang dapat ditempuh oleh aparat penegak hukum memproses kasus penimbunan melalui penemuan hukum oleh hakim di pengadilan. Dalam menangani kasus ini, hakim harus melakukuan penemuan hukum melalui penafisran ekstensif dengan menyerupakan masker dan hand sanitizer yang tidak dikategorikan sebagai barang pokok dan penting, namun mengingat situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan kedua barang tersebut tetap harus dianggap atau ditafsirkan sebagai barang penting dengan penafsiran ekstensif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : R. Raditya, S.H., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Urgensi penemuan hukum, penimbunan masker, Covid-19 |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 07 Jul 2021 08:43 |
Last Modified: | 07 Jul 2021 08:43 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/31606 |
Actions (login required)
View Item |