Karakteristik Mekanis Campuran Laston Atas Dengan Penambahan Serat Baja

Pardamean, Joshua Christabel (2020) Karakteristik Mekanis Campuran Laston Atas Dengan Penambahan Serat Baja. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
325160185_Joshua Christabel Pardamean_01 Cover.pdf

Download (36kB)
[img] Text
325160185_Joshua Christabel Pardamean_02 Lembar Pengesahan.pdf

Download (74kB)
[img] Text
325160185_Joshua Christabel Pardamean_03 Kata Pengantar.pdf

Download (128kB)
[img] Text
325160185_Joshua Christabel Pardamean_04 Abstrak.pdf

Download (62kB)
[img] Text
325160185_Joshua Christabel Pardamean_05 Lembar Pernyataan.pdf

Download (74kB)
[img] Text
325160185_Joshua Christabel Pardamean_06 Daftar Isi.pdf

Download (247kB)

Abstract

Konstruksi jalan harus memiliki kekuatan serta durabilitas yang tinggi agar dapat melayani beban lalu lintas yang ada sesuai dengan umur rencananya. Kerusakan konstruksi jalan harus diminimalisir risikonya, salah satunya dengan metode self healing. Sebelum diuji kemampuan self healing-nya, serat baja yang bersifat padat dan sebagai konduktor yang baik harus diuji karakteristik mekanisnya dalam campuran AC-WC. Karakteristik mekanis yang diuji terdiri dari uji karakteristik Marshall dan karakteristik volumetrik. Dengan kadar aspal 5.7%, penambahan 0.25%, 0.5%, 0.75%, dan 1 % serat baja meningkatkan nilai VFA, Stabilitas, dan Marshall Quotient serta menurunkan VITM, VMA, dan Flow. Namun, nilai VITM yang didapat berada dibawah ketentuan 3%, dikarenakan rongga yang ada sudah mendekati batas minimum tanpa penambahan serat baja serta kadar aspal yang ada juga cukup tinggi. Kadar Serat Baja Optimum yang didapat sebesar 0.625%. Nilai stabilitas Marshall yang didapat, dikonversi menjadi nilai Modulus Elastisitas yang kemudian di analisis respons mekanistiknya dengan menggunakan program KENPAVE. Dari program KENPAVE didapat nilai regangan horizontal, regangan vertical serta model prediksi kerusakannya (Nd dan Nf). Penambahan serat baja 0.25%, 0.5%, 0.75%, dan 1% menurunkan regangan horizontal dan regangan vertikal yang diterima akibat beban yang bekerja, yang artinya meredam regangan yang diterima. Repetisi izin fatigue (Nf) serta repetisi izin rutting (Nd) mengalami penurunan seiring penambahan persen kadar serat baja, tetapi jumlah repetisi beban yang didapat berdasarkan kerusakan fatigue dan rutting lebih besar dari repetisi rencananya yang sebesar 2000000 untuk setiap persen kadar serat bajanya. Serat baja direkomendasikan sebagai bahan additive dalam perkerasan jalan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: TDI Family perpus
Date Deposited: 19 Jul 2021 13:33
Last Modified: 19 Jul 2021 13:33
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/31799

Actions (login required)

View Item View Item