Analisis Tiang Pancang Sebagai Dinding Penahan Tanah Menggunakan Program Metode Elemen Hingga

Cahyadinata, Hans Wilsen (2020) Analisis Tiang Pancang Sebagai Dinding Penahan Tanah Menggunakan Program Metode Elemen Hingga. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
325160072_Hans Wilsen Cahyadinata_06 Daftar Isi.pdf

Download (525kB)
[img] Text
325160072_Hans Wilsen Cahyadinata_04 Lembar Pernyataan.pdf

Download (413kB)
[img] Text
325160072_Hans Wilsen Cahyadinata_03 Kata Pengantar.pdf

Download (229kB)
[img] Text
325160072_Hans Wilsen Cahyadinata_05 Abstrak.pdf

Download (311kB)
[img] Text
325160072_Hans Wilsen Cahyadinata_01 Cover.pdf

Download (243kB)
[img] Text
325160072_Hans Wilsen Cahyadinata_02 Lembar Pengesahan.pdf

Download (224kB)

Abstract

Beberapa tahun belakangan banyak pembangunan yang berjalan di Indonesia. Namun terkadang kontur tanah pada lokasi pembangunan kurang sesuai dengan kebutuhan desain sehingga dilakukan penggalian atau pengurugan. Pengubahan kontur tanah dapat menyebabkan ketidakstabilan pada tanah di lokasi sehingga salah satu solusi untuk mencegah terjadinya longsor pada tanah adalah dengan membuat dinding penahan tanah. Salah satu hal yang menarik adalah pembangunan dinding penahan tanah dari tiang pancang beton di daerah aliran sungai untuk menggantikan dinding penahan tanah lama yang rusak. Perhitungan akan mensimulasikan terjadinya hujan sehingga terjadi peningkatan muka air tanah dan permukaan sungai secara bertahap. Tiang yang digunakan pada pemodelan memiliki ukuran 400x400 mm dengan jarak antar tiang 0,8 meter yang dihubungkan oleh capping beam selebar 0,8 meter dan tebal 0,5 meter. Perhitungan dilakukan dengan program untuk mencari defleksi dan momen pada tiang pada pemodelan Mohr-Coulomb. Defleksi dan momen yang terjadi pada tiang saat muka air tanah -6 meter sebesar 2,376 cm dan 115,40 kNm, kemudian saat ±0 meter sebesar 4,245 cm dan 199,95 kNm. Hasil defleksi dan momen kemudian dibandingkan terhadap syarat batas yang sudah ditentukan sebelumnya. Setelah analisis dilakukan ditemukan bahwa kenaikan defleksi dan momen paling besar terjadi pada tahap dimana air naik mendekati puncak tiang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: TDI Family perpus
Date Deposited: 23 Jul 2021 17:51
Last Modified: 23 Jul 2021 17:51
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/31939

Actions (login required)

View Item View Item