PREVALENSI KELAINAN REFRAKSI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA TAHUN 2015

AMANDA, CHRISTY (2015) PREVALENSI KELAINAN REFRAKSI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA TAHUN 2015. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
TOP.pdf

Download (279kB)
[img] Text
1.pdf

Download (343kB)
[img] Text
2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (312kB)
[img] Text
3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (166kB)
[img] Text
4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (181kB)
[img] Text
5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (141kB)
[img] Text
6.pdf

Download (86kB)
[img] Text
REF.pdf

Download (143kB)
[img] Text
LAMP.pdf

Download (1MB)

Abstract

Menurut survei kesehatan indera penglihatan dan pendengaran pada tahun 1993-1996 di delapan propinsi, kelainan refraksi merupakan salah satu penyebab kebutaan terbesar di Indonesia selain katarak, glaukoma, atau gangguan penglihatan lainnya. Dari beberapa penelitian didapatkan miopia sebagai angka prevalensi terbesar dalam kelainan refraksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan skrining prevalensi kelainan refraksi di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Penelitian ini bertujuan khusus untuk mengetahui prevalensi kelainan refraksi berdasarkan jenis kelainan refraksi, derajat keparahan miopia dan hipermetropia, serta tipe astigmatisma. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2011-2014 pada bulan April 2015, dengan consecutive sampling sebagai metode pengambilan sampel dimana populasi yang masuk kriteria inklusi dijadikan sampel. Data yang diperoleh peneliti diolah dengan SPSS 21 dan disajikan dalam tabel distribusi. Hasil penelitian dari 202 mata menunjukkan prevalensi kelainan refraksi sebesar 135 mata (66.83%), dengan prevalensi terbanyak yaitu miopia sebanyak 82 mata (40.59%), dengan 60 mata (29.7%) diantaranya adalah miopia derajat ringan, 20 mata (9.90%) miopia derajat sedang, dan 2 mata (0.99%) miopia derajat berat, tidak ditemukan sampel dengan jenis kelainan refraksi rabun dekat atau hipermetropia, hanya didapatkan dua tipe astigmatisma, astigmatisma miopia simplek dan astigmatisma miopia kompositum, prevalensi terbanyak adalah astigmatisma miopia kompositum 44 mata (21.78%) dan astigmatisma miopia kompositum 9 mata (4.46%).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Rasyid, Meriana
Uncontrolled Keywords: prevalence, refractive errors, myopia, hypermetropia, astigmatism, prevalensi, kelainan refraksi, miopia, hipermetropia, astigmatisma.
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Kedokteran
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: FK Perpus
Date Deposited: 27 Jul 2021 03:30
Last Modified: 27 Jul 2021 03:30
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/31985

Actions (login required)

View Item View Item