HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KOMPLIKASI PADA STEMI DI RSUD CENGKARENG TAHUN 2017 - 2018

PHOA, TRIVENA SUTARSA (2019) HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KOMPLIKASI PADA STEMI DI RSUD CENGKARENG TAHUN 2017 - 2018. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
TOP.pdf

Download (453kB)
[img] Text
1.pdf

Download (236kB)
[img] Text
2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (383kB)
[img] Text
3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (329kB)
[img] Text
4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (147kB)
[img] Text
5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (459kB)
[img] Text
6.pdf

Download (6kB)
[img] Text
REF.pdf

Download (278kB)
[img] Text
LAMP.pdf

Download (1MB)

Abstract

Indeks Massa Tubuh merupakan metode skrining yang dilakukan untuk mengkategorikan berat badan. Salah satu dari kategori IMT adalah obesitas, yang merupakan faktor resiko pada penyakit kardiovaskuler, salah satu nya STEMI. Pada penderita obesitas akan terjadi penurunan dari kadar kolesterol HDL, peningkatan dari kadar trigliserida, kolesterol LDL, glukosa darah dan tekanan darah. Akumulasi dari abnormalitas ini akan memicu terjadi nya proinflamasi yang dapat berefek langsung terhadap kerusakan endotel pembuluh darah. Inflamasi terus menerus yang terjadi pada penderita obesitas akan semakin memicu terbentuknya aterosklerosis dan infark miokard yang pada akhirnya selain menjadi faktor resiko STEMI dapat juga memperberat kejadian komplikasi pada pasien STEMI. Namun di sisi lain, pada pasien obesitas akan didapatkan tingkat komplikasi terendah, berkaitan dengan studi yang disebut ‘obesity paradox’. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menurunkan kejadian komplikasi pada pasien STEMI. Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain kohort retrospektif dan menggunakan analisa chi square. Cara pengambilan sampel menggunakan convenience non-random sampling dengan menggunakan data rekam medis pasien di RSUD Cengkareng Jakarta Barat pada bulan Januari 2017 – September 2018 yang menggunakan 172 responden dengan rentang usia 38 - 78 tahun. Kriteria inklusi penelitian ini adalah pasien yang terdiagnosa STEMI yang memiliki data tinggi badan dan berat badan. Dari hasil penelitian menunjukan sebanyak 43.1% kelompok IMT rendah dan normal mengalami komplikasi, sebanyak 56.9% kelompok IMT tinggi mengalami komplikasi. Terdapat hubungan bermakna antara Index Massa Tubuh dengan kejadian komplikasi diantaranya syok kardiogenik, aritmia maligna, edema paru atau kematian pada pasien STEMI di RSUD Cengkareng pada tahun 2017 – 2018 (p = 0.001). Saran pada penelitian ini yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui sejauh apa IMT dapat mempengaruhi kejadian komplikasi pada pasien STEMI serta faktor lain yang dapat menjadi faktor perancu pada penelitian ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Priyana, Andria
Uncontrolled Keywords: IMT, komplikasi, STEMI, obesity paradox.
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Kedokteran
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: FK Perpus
Date Deposited: 30 Jul 2021 02:35
Last Modified: 30 Jul 2021 02:35
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/32119

Actions (login required)

View Item View Item