Sampoerna, Apta (2021) Mengintegrasikan sistem pentarifan tol untuk mendistribusikan traffic flow di jalan tol di Jabodetabek. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
Text
325150203_Apta Sampoerna_Cover.pdf Download (48kB) |
|
Text
325150203_Apta Sampoerna_Lembar Pengesahan.pdf Download (34kB) |
|
Text
325150203_Apta Sampoerna_Lembar Pernyataan.pdf Download (413kB) |
|
Text
325150203_Apta Sampoerna_Kata Pengantar.pdf Download (87kB) |
|
Text
325150203_Apta Sampoerna_Abstrak.pdf Download (28kB) |
|
Text
325150203_Apta Sampoerna_Daftar Isi.pdf Download (36kB) |
|
Text
325150203_Apta Sampoerna_Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB) |
|
Text
325150203_Apta Sampoerna_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (557kB) |
|
Text
325150203_Apta Sampoerna_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) |
|
Text
325150203_Apta Sampoerna_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (680kB) |
|
Text
325150203_Apta Sampoerna_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (57kB) |
|
Text
325150203_Apta Sampoerna_Daftar Pustaka.pdf Download (116kB) |
Abstract
Jalan tol merupakan salah satu upaya mengatasi kemacetan, pengoperasian jalan tol tidak lepas dari layanan transaksi pemungutan/pembayaran biaya penggunaan tol. Berdasarkan nilai investasi, keberadaan ruas tol baru sering kali memiliki tarif yang lebih tinggi dibanding tarif ruas tol lama sehingga menyebabkan ruas jalan tol baru kurang di minati pengguna ,oleh karena itu, perlu adanya sistem itegrasi jalan tol, yaitu adalah penggabungan sistem penarifan dan sistem pengoperasian jalan tol yang semua segmennya telah tersambung demi mengefisienkan perjalanan dan menyebar kepadatan agar menjaga V/C < 0,75. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan sistem penarifan tol di ruas JORR 2 wilayah 1, berdasarkan survei ATP, WTP didasari LHR serta lalu lintas yang efisien untuk pengguna. Dari hasil analisis sistem penarifan berintegrasi di tol JORR 2 dari tiap ruas dalam 1 wilayah ini akan menggunakan tarif yang sama, yaitu Rp20.000, hasil survi nilai ATP sebesar Rp36.102 lebih besar dari nilai WTP sebesar Rp29.000, menunjukkan kemampuan seseorang untuk membayar tarif tol lebih tinggi dari kemauannya dan digunakan sistem integrasi transaksi terbuka dengan 1 tarif dan hanya melakukan transaksi saat akan masuk ke dalam tol, atau saat akan keluar ruas tol, dilihat dari kepadatan jalan di luar tol tersebut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tol; Tarif; JORR; ATP; WTP; Intergrasi |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | TDI Family perpus |
Date Deposited: | 03 Sep 2021 07:59 |
Last Modified: | 03 Sep 2021 07:59 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/32494 |
Actions (login required)
View Item |