Andersent, Carel (2021) Sistem pengendali lampu ultraviolet tipe-c melalui internet. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
Text
525170002_Carel Andersent_Cover.pdf Download (32kB) |
|
Text
525170002_Carel Andersent_Lembar Pengesahan.pdf Download (36kB) |
|
Text
525170002_Carel Andersent_Lembar Pernyataan.pdf Download (125kB) |
|
Text
525170002_Carel Andersent_Kata Pengantar.pdf Download (82kB) |
|
Text
525170002_Carel Andersent_Abstrak.pdf Download (33kB) |
|
Text
525170002_Carel Andersent_Daftar Isi.pdf Download (37kB) |
|
Text
525170002_Carel Andersent_Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB) |
|
Text
525170002_Carel Andersent_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB) |
|
Text
525170002_Carel Andersent_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
525170002_Carel Andersent_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (414kB) |
|
Text
525170002_Carel Andersent_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (7kB) |
|
Text
525170002_Carel Andersent_Daftar Pustaka.pdf Download (75kB) |
|
Text
525170002_Carel Andersent_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Virus merupakan mikroorganisme yang menyebabkan penyakit menular. Salah satu pandemi yang sedang terjadi di Indonesia hingga tahun 2021 ini disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Mulai dari Kesehatan, baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental hingga perekonomian negara terganggu oleh pandemi COVID-19. Penggunaan lampu ultraviolet adalah untuk membunuh virus disekitar kita. Ada beberapa jenis lampu ultraviolet, seperti: Ultraviolet A (UVA), Ultraviolet B (UVB), dan Ultraviolet C (UVC). Panjang gelombang yang dihasilkan oleh lampu UVC bernilai 253,7 nm Panjang gelombang ini efektif untuk membunuh virus dan bakteri. Lampu UVC tidak sepenuhnya aman digunakan oleh manusia, terutama kulit manusia. Sistem pengendali untuk lampu UVC dibuat agar lampu UVC aman digunakan oleh manusia. Sistem pengendali terhubung dengan Internet untuk mengendalikan lampu UVC di mana pun dan kapan pun selama pengendali terhubung dengan Internet. Sistem pengendali ini terdiri dari NodeMCU Amica ESP8266 sebagai modul pemroses dan modul relay 4 channel yang diletakkan di dalam kotak akrilik berdimensi 9,5 cm × 9 cm × 5 cm Kotak akrilik kemudian diletakkan di ruangan toilet yang terjangkau oleh jaringan Wi-Fi. Sistem pengendali dapat diakses menggunakan aplikasi pada smartphone Android yang sudah terinstal aplikasi pengendali. Aplikasi pada smartphone Android didesain menggunakan MIT App Inventor yang juga terhubung dengan Google Firebase. Sebuah sistem pengendali dapat mengendalikan hingga empat buah lampu UVC untuk melakukan sterilisasi ruangan. Mengendalikan lampu UVC berhasil dilakukan karena ada koneksi antara aplikasi pada smartphone Android dengan realtime database pada Google Firebase dan modul pemroses.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Virus, ultraviolet tipe-C, sistem pengendali, Google Firebase, Android, NodeMCU |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | TDI Family perpus |
Date Deposited: | 14 Sep 2021 08:28 |
Last Modified: | 14 Sep 2021 08:28 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/32597 |
Actions (login required)
View Item |