Massie, Isabella Sharon (2021) Tanggung Jawab Negara Indonesia Dalam Melindungi Hak Pekerja Migran Indonesia (Studi Kasus: Parti Liyani Melawan Chairman dari Changi Airport Group). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
Text
Cover.pdf Download (185kB) |
|
Text
Lembar Persetujuan.pdf Download (320kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (355kB) |
|
Text
Kata Pengantar.pdf Download (84kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (90kB) |
|
Text
Daftar Singkatan.pdf Download (72kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (75kB) |
|
Text
Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) |
|
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (416kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
|
Text
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (107kB) |
|
Text
Surat Keabsahan.pdf Download (624kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB) |
Abstract
Setiap PMI berhak mendapatkan pelindungan dan bantuan hukum dari pemerintah Indonesia. Namun demikian, setiap PMI juga berkewajiban untuk mengikuti prosedur dan memenuhi persyaratan sesuai Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan PMI. Merujuk pada Putusan Pengadilan Distrik Singapura Public Prosecutor v Parti Liyani [2019] SGDC 57, seorang PRT asal Indonesia bernama Parti Liyani, dijatuhi hukuman penjara 26 bulan. Dihukum atas perbuatan yang tidak dilakukan, Parti mengajukan permohonan banding. Putusan Pengadilan Tinggi Singapura [2020] SGHC 187 Magistrate’s Appeal No 9068 of 2019/01 Between Parti Liyani and Public Prosecutor menyatakan Parti dibebaskan dari hukumannya, karena tidak terbukti bersalah. Selama 4 tahun menjalani proses hukum di Singapura, Parti dibantu oleh seorang pengacara pro-bono dan sebuah LSM di Singapura, bukan oleh pemerintah Indonesia. Adapun permasalahan dalam skripsi ini adalah, yang pertama, bagaimana pelindungan hukum yang seharusnya diberikan oleh pemerintah Indonesia, dan yang kedua, apakah pemerintah Indonesia telah menjalankan tanggung jawabnya sesuai Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan PMI? Permasalahan dianalisis secara komprehensif dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelindungan hukum yang seharusnya diberikan oleh pemerintah Indonesia adalah menyediakan jasa advokat serta penerjemah bahasa Indonesia. Agar optimal, pemerintah seharusnya dapat melakukan upaya diplomatik dengan pihak berwenang di Singapura. Lebih lanjut, pemerintah Indonesia tidak dapat menjalankan tanggung jawabnya sesuai dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan PMI, karena Parti bukan PMI prosedural.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Dr. R.M. Gatot. P. Soemartono, S.E., S.H., M.M., LL.M. |
Uncontrolled Keywords: | Pelindungan, Hak, Pekerja Migran Indonesia |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 17 Sep 2021 08:16 |
Last Modified: | 17 Sep 2021 08:16 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/32623 |
Actions (login required)
View Item |